Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun turut mengubah pola perilaku masyarakat, termasuk dalam gaya berbusana sehari-hari, baik saat di rumah atau bekerja di luar ruangan.

Style berpakaian masyarakat berubah dipengaruhi faktor social distancing yang membuat sebagian besar orang harus berdiam diri di rumah. Segala aktivitas pun kini dilakukan dari rumah seperti bekerja, sekolah maupun melakukan pertemuan-pertemuan yang pada era ini banyak dilakukan secara virtual.

Menurut para desainer dan pengamat mode, perubahan itu pun menjadi salah satu faktor terciptanya tren fashion baru di tahun 2021. Sebab, selera dari masyarakat pun tanpa disadari bergeser karena situasi pandemi sekarang ini.

Loungewear atau home wear jadi idaman di tahun 2021

Di tahun 2021 ini, pakaian lounge wear atau home wear pun banyak terjual di pasaran. Menurut desainer Denny Wirawan, tren pakaian ini pun juga didasari karena situasi pandemi yang masih terjadi di sepanjang 2021 ini.

Situasi pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia selama dua tahun ini membuat banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Oleh sebab itu, tren pakaian lounge wear atau home wear menjadi yang paling diminati di tahun 2021.

"Karena dari 2021 ini kan seluruh dunia mengalami masa pandemi. Jadi menurut saya, perubahan perilaku dan karakter manusia juga mau tidak mau berubah," ungkap desainer Denny Wirawan saat dihubungi ANTARA, Kamis (16/12).

"Kecenderungan memang lebih banyak baju rumah ya (di tahun 2021). Baju lounge wear atau apapun yang nyaman dipakai, yang nggak ribet. Sementara untuk baju-baju yang sifatnya lebih berat itu masih belum terlalu banyak peminatnya," sambung Denny.

Kendati demikian, home wear atau lounge wear yang menjadi tren di 2021 pun telah berubah. Tak seperti home wear di tahun-tahun sebelumnya, kini pakaian-pakaian rumahan pun telah dimodifikasi agar tetap dapat modis jika digunakan di luar rumah atau saat sedang melakukan pertemuan secara virtual.

Pandangan yang sama pun juga turut disampaikan oleh pengamat mode Syahmedi Dean. Menurutnya, pandemi COVID-19 membuat banyak orang lebih memilih untuk mengenakan pakaian-pakaian yang casual dan santai.

Sebab di masa pandemi ini, banyak orang yang ingin tetap terlihat modis namun tetap simple dan santai meskipun hanya menghabiskan sebagian besar waktu di rumah.

"Secara garis besar, tren 2021 itu mengarah ke sesuatu yang casual ya. Yang santai, yang nggak ribet. Jadi orang itu lebih ingin nyaman karena kehidupan social distance kan tidak banyak acara-acara formal. Jadi bergaya casual itu menjadi idaman gitu, karena nyaman ya," ujar Dean.

Baca juga: Kemenparekraf luncurkan buku "Indonesia Trend Forecast 2021/2022"

Baca juga: Rok untuk pria muncul sebagai trend fesyen saat pandemi


Pakaian Oversized dan pakaian berbahan fleksibel juga menjadi tren 2021

Tak hanya lounge wear atau home wear, desainer Musa Widyadmadja mengatakan bahwa di tahun 2021 ini, tren menggunakan pakaian yang oversized masih menjadi idaman. Sebab, kebanyakan orang kini lebih memilih pakaian yang tidak mengikat dan nyaman untuk digunakan.

"Oversized itu masih diminati, tetapi juga kecenderungan orang untuk pakai baju yang lebih ketat juga ada. Jadi ketat tapi tidak mengikat ya. Misalnya pakaian berbahan rajut," kata desainer Musa Widyadmadja

Sweater dan hoodie yang dipadukan dengan berbagai gaya

Fashion item lainnya yang banyak dipilih oleh pecinta fesyen sepanjang tahun 2021 adalah sweater dan hoodie. Namun, pengamat mode Syahmedi Dean mengatakan bahwa di tahun 2021 ini, penggunaan sweater dan hoodie pun tidak lagi monoton dengan gaya sporty.

Dean menjelaskan, kini para pecinta fesyen pun sudah banyak yang berani untuk melakukan padu padan mode saat berpakaian. Misalnya saja dengan memadukan pakaian antara gaya sporty dan girly.

Sebagai contoh, Dean mengatakan kini banyak orang yang telah menggunakan sweater maupun hoodie yang dipadukan dengan menggunakan dress atau rok.

"Yang super-super hits di tahun 2021 itu sweater dan hoodie ya. Kemudian sweater dan hoodie ini dipakai sesuai dengan selera masing-masing," jelas pengamat mode Syahmedi Dean.

"Ada yang dipakai dengan mini skirt kalau orangnya girly. Ada juga yang memadukan dengan menggunakan ballerina skirt. Atau sweater pasangannya dengan training suit kalau dia orangnya sporty," lanjut Syahmedi Dean.

Untuk motif dari hoodie dan sweater sendiri, Denny mengatakan bahwa di tahun 2021 ini banyak para pecinta fesyen yang menyukai pakaian-pakaian yang polos. Sehingga, sweater dan hoodie dengan motif polos pun menjadi salah satu yang tren di tahun ini.

Sneakers jadi alas kaki yang banyak dipilih di tahun ini

Fashion item lainnya yang banyak disukai di tahun ini juga termasuk sepatu sneakers. Tak seperti tren-tren sebelumnya, Dean menjelaskan kini pun banyak yang sudah memadukan sepatu sneakers dengan menggunakan pakaian-pakaian yang girly misalnya saja seperti dress atau rok.

"Sneakers-sneakers kini juga banyak dipadukan ya," ujar Dean.

​​​​​​​Lebih lanjut, Dean pun berpendapat bahwa penggunaan sneakers pun masih tetap akan banyak dipilih oleh para pecinta fesyen di tahun 2022.


Baca juga: Siasat pakai kalung bertumpuk tanpa terlihat berlebihan

Baca juga: Indonesian Fashion Chamber, dari avant garde sampai busana muslim

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021