Bandara Radin Inten II Lampung membuka posko pengawasan akhir tahun

Hari ini kami telah mulai mempersiapkan agar posko pengawasan dapat berjalan dengan optimal.

Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung membuka posko pengawasan bagi pelaku perjalanan udara sebagai langkah pengendalian di simpul kedatangan menjelang akhir tahun 2021.

"Menjelang libur akhir tahun untuk menjaga agar suasana di simpul transportasi ini kondusif telah dibuka posko pengawasan di lingkungan bandar udara," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung Muhammad Syahril, di Lampung Selatan, Kamis.

Menurutnya, posko pengawasan terpadu tersebut akan mulai dibuka pada Jumat (17/12) esok hari.

"Dibuka sejak tanggal 17 Desember besok, hari ini kami telah mulai mempersiapkan agar posko pengawasan dapat berjalan dengan optimal," katanya.

Ia mengatakan, posko tersebut didirikan untuk memantau kelancaran arus pergerakan pesawat, penumpang, dan barang.

"Harapannya pada libur Natal dan tahun baru ini bisa berjalan dengan baik, dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di simpul transportasi terutama di bandar udara," ujarnya pula.

Dia mengatakan, untuk mencegah adanya persebaran COVID-19 di lingkungan bandar udara, pihaknya juga terus menjaga penerapan protokol kesehatan serta menerapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna transportasi udara.

"Kita tetap jaga agar tidak ada kerumunan, dan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten, lalu aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan untuk penumpang. Selain itu fasilitas isolasi pun masih siap tersedia," katanya.

Ia melanjutkan, tempat isolasi bagi penumpang yang diduga terpapar COVID-19 tetap beroperasi dan disiapkan.

Untuk membantu mengantisipasi persebaran COVID-19 di area bandar udara yang setiap harinya melayani 16 pergerakan pesawat keluar dan masuk Lampung ini, telah disiagakan pula sebanyak 8 orang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Panjang untuk membantu pengawasan dan validasi surat bebas COVID-19.
Baca juga: Bandara Radin Inten II-TNI AD targetkan vaksinasi COVID-19 250 orang
Baca juga: Sektor penerbangan di Lampung berangsur pulih