disiplin protokol kesehatan sebagai cara yang paling mudah murah dan efektif

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan, terdapat empat langkah kunci untuk mempertahankan terkendalinya kasus COVID-19 di dalam negeri.

"Keempat langkah itu, yakni mengendalikan mobilitas, meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap, meningkatkan disiplin protokol kesehatan, serta memastikan testing dan 1," papar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adi Sasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Untuk langkah pertama, ia mengemukakan, pengetatan mobilitas akibat lonjakan kasus memiliki efek yang cukup besar bagi masyarakat.

"Oleh sebab itu mari kita bersama-sama mempertahankan mobilitas yang aman COVID-19 dengan mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan, meliputi syarat skrining, testing, dan vaksinasi bagi pelaku perjalanan serta tetap mempertahankan protokol kesehatan selama perjalanan dan saat melakukan aktivitas di wilayah tujuan," tuturnya.

Baca juga: Kasus Omicron pertama di Indonesia terjadi di Wisma Atlet Jakarta

Baca juga: Menkes imbau masyarakat sikapi Omicron dengan waspada dan taat prokes

Ia meminta masyarakat untuk melakukan mobilitas apabila diperlukan dan menghindari bepergian apabila kondisi tubuh kurang baik.

Langkah kedua, lanjut Wiku, yakni dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Pemerintah telah berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin nasional dengan mengamankan persediaan melalui berbagai kerja sama di tengah terbatasnya ketersediaan vaksin global.

Meskipun demikian, kata Wiku, tercapainya target vaksinasi nasional tidak dapat terlaksana tanpa peran aktif masyarakat yang turut serta dalam program vaksinasi dan tidak membeda-bedakan jenis vaksin.

"Semua vaksin yang tersedia sudah dipastikan aman dan efektif bagi masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Sultan HB X minta masyarakat waspadai penularan Omicron di kerumunan

Baca juga: Epidemiolog: Cegah penyebaran Omicron dengan perkuat prokes

Langkah ketiga, yakni tetap mempertahankan disiplin protokol kesehatan. Wiku mengatakan, kondisi kasus yang cenderung baik seyogyanya tidak membuat kita abai dan lengah menerapkan protokol kesehatan.

"Mengingat besarnya dampak yang terjadi akibat lonjakan kasus kedua, mari bersama-sama kita pertahankan kondisi yang terkendali ini dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan sebagai cara yang paling mudah murah dan efektif dalam mencegah penularan," ucapnya.

Dan keempat adalah testing dan tracing, Wiku menyampaikan, testing dan tracing merupakan kunci paling dini dalam mengidentifikasi dan mencegah kasus yang sudah ditemukan untuk menimbulkan dampak yang lebih meluas.

"Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk segera melakukan upaya tracing begitu orang positif teridentifikasi," kata Wiku.

Baca juga: Satgas COVID-19: Tiga strategi cegah Omicron pada Natal-Tahun Baru

Baca juga: Presiden Jokowi minta pejabat tahan diri tak pergi keluar negeri

Baca juga: Ma'arif Institute: Perketat prokes untuk cegah penyebaran Omicron

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021