Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menilai pengakhiran pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan pembentukan negara Palestina yang bebas dan demokratis merupakan prasyarat penciptaan perdamaian yang adil dan langgeng di kawasan.
Menurut pernyataan resmi Departemen Luar Negeri di Jakarta, Minggu, hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Triyono dalam pertemuan luar biasa Komite Eksekutif OKI di Sekretariat OKI, Jeddah.
Pada kesempatan itu Wamenlu juga menyampaikan pernyataan resmi Pemerintah RI, antara lain mengutuk serangan Israel di jalur Gaza, desakan agar DK-PBB mengeluarkan resolusi untuk menekan Israel menghentikan serangannya, desakan agar kelompok-kelompok Palestina bersatu kembali, dan dilanjutkannya perundingan proses perdamaian di Timur Tengah secara menyeluruh.
Triyono juga mengumumkan keputusan Pemerintah RI untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS guna meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza.
Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif OKI itu dihadiri oleh sebagian besar anggota OKI, terdiri dari beberapa menteri dan para pejabat lain.
Delegasi Pemerintah RI pada pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Menlu RI, beranggotakan Dubes RI Riyadh, Direktur Sosbud dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Deplu dan para pejabat terkait KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah.
Penyelenggaraan pertemuan itu dilatarbelakangi oleh serangan Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza sejak 27 Desember 2008 yang menewaskan lebih dari 400 orang dan lebih dari 2.000 terluka.
Sidang dimaksud merupakan kelanjutan dari pertemuan serupa sebelumnya tanggal 31 Desember 2008 pada tingkat Kepala Perwakilan, dengan tujuan utama untuk membahas solusi segera bagi tercapainya gencatan senjata dan penyelesaian konflik jangka pendek di jalur Gaza.
Selain membahas soal serangan Israel atas jalur Gaza, pertemuan tersebut juga membahas secara singkat perkembangan di Somalia.
Mengenai hal itu Indonesia menyatakan dukungannya terhadap upaya OKI untuk penyelesaian konflik di Somalia. Indonesia juga menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap terus terjadinya perompakan laut di wilayah tersebut, dan menyatakan kesediaan untuk bersama-sama dengan masyarakat internasional mengatasi aktifitas kriminal tersebut.
Pertemuan Tingkat Menteri OKI menyepakati dua komunike, yaitu "Communique on the Ongoing Israeli Assault on Gaza" yang antara lain termasuk meminta DK-PBB mengambil langkah-langkah segera yang diperlukan, sejalan dengan pernyataan Indonesia, dan "Communique on the Latest Development in Somalia" yang antara lain mendukung kelanjutan Djibouti Peace Process di negara tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009