Jakarta (ANTARA) - Demi mendalami peran untuk film terbarunya "Mencuri Raden Saleh" Iqbaal Ramadhan belajar langsung dengan seniman lukis. Dia pun mengaku sempat stres lantaran tidak mampu melakukannya.
Selama dua hari, Iqbaal belajar seluk beluk seni lukis kepada Suharmanto dan Dedy Sufriadi di Yogyakarta. Namun ketika workshop Iqbaal justru terobsesi ingin seperti kedua maestro tersebut sehingga membuatnya stres.
"Harusnya gue itu observasi bagaimana mereka berkarya dan bekerja, tapi pas di sana gue malah terobsesi untuk belajar melukis sebagus mereka," ujar Iqbaal dalam jumpa pers film "Mencuri Raden Saleh" di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Butuh 4 tahun untuk wujudkan film "Mencuri Raden Saleh"
"Dalam proses belajar gue enggak bisa-bisa sampai akhirnya justru jadi stres dan khawatir. Tapi dari situ yang gue inget untuk bisa jadi karakter Piko, ketika harus mengerjakan lukisan Penculikan Diponegoro ini," lanjutnya.
Pemain film "Bumi Manusia" itu mengatakan bahwa selama ini dirinya tidak pernah bersentuhan dengan dunia seni lukis. Akan tetapi, dia mengaku bersyukur dan menikmati proses observasi bersama para pelukis.
"Mereka bisa mengeluarkan pikirannya lewat goresan. Itu salah satu yang gue pelajari banget, yakin sama yang dilakuin aja, karena kita sendiri yang tahu seberapa cukup takaran untuk karya kita," kata Iqbaal.
Dalam film "Mencuri Raden Saleh", Iqbaal berperan sebagai Piko, seorang mahasiswa yang memalsukan lukisan para maestro Indonesia. Iqbaal percaya bahwa karakter Piko juga ada di dunia nyata.
"Gue percaya bahwa karakter Piko emang ada dan dia berada di ekosistem yang kompleks, yang memalsukan karya-karya maestro yang namanya tidak dikenal tapi lukisannya dibeli ratusan juta," ujarnya.
Baca juga: Film "Mencuri Raden Saleh" mulai diproduksi
Baca juga: Iqbaal Ramadhan ajak kaum muda kurangi sampah plastik
Baca juga: Iqbaal Ramadhan dan Aurora Ribero bahas persahabatan di film baru
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021