Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama, Selasa (17/5), mengatakan saat ini makin penting bagi Israel dan Palestina untuk kembali ke meja dan merundingkan penyelesaian dua negara.

Obama mengatakan hal itu kepada wartawan setelah pertemuan dengan Raja Jordania Abdullah II di Ruang Oval. Menurut Obama,  terjadi perubahan di wilayah tersebut namun "makin penting  bagi Israel dan Palestina untuk menemukan cara kembali ke meja dan mulai merundingkan satu proses."

"Tujuannya ialah agar mereka dapat menciptakan dua negara yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan".

Presiden Amerika itu mengatakan Amerika Serikat dan Jordania memiliki tugas besar dalam proses perdamaian tersebut.

Jordania dan Mesir adalah dua negara Arab yang menandatangani perdamaian dengan Israel. Raja Abdullah II dan presiden Mesir sebelumnya Hosni Mubarak diundang untuk bergabung dengan peluncuran pembicaraan langsung Israel-Palestina pada awal September tahun lalu di Washington, Amerika Serikat.

Tapi, pembicaraan langung tersebut macet dua pekan kemudian gara-gara sikap keras kepala Israel mengenai masalah pembangunan permukiman di Tepi Barat Sungai Jordan.

Raja Abdullah II berterima kasih kepada Obama karena perhatiannya yang berlanjut dalam proses perdamaian Timur Tengah. Raja Abdullah mengatakan, "Saya sangat gembira karena bisa kembali ke sini dan saya akan terus menjadi mitra yang kuat."

Obama mengatakan ia dan Raja Abdullah juga membahas Libya, Mesir dan upaya pembaruan yang berlangsung di Jordania. Obamat menyatakan ia menghargai saran Raja Jordania tersebut dan pertemuan mereka memberi mereka peluang untuk "berbagi pendapat mengenai perubahan luar biasa" yang berlangsung di seluruh Timur Tengah dan wilayah itu.

Obama menggambarkan Raja Jordania tersebut sebagai "teman baik" dan berbicara mengenai "persahabatan yang telah berlangsung lama" antara negara mereka serta penghargaannya atas dukungan Jordania dalam bidang keamanan dan kontra-terorisme. Ia mengumumkan dukungan ekonomi dan bantuan gandum buat Jordania.
(C003/A011) 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011