Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia tergelincir pada akhir perdagangan Kamis, terpukul oleh perusahaan kesehatan CSL Ltd dan saham energi, meskipun kenaikan saham teknologi yang mengikuti rekan-rekan mereka di AS membantu membatasi kerugian.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia melemah 0,43 persen atau 31,40 poin menjadi ditutup di 7.295,70 poin, setelah kehilangan 0,70 persen di sesi sebelumnya, mencapai terendah sejak 7 Desember. Indeks acuan memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut.
Meskipun laporan pekerjaan bulanan membaik dan bank sentral Australia (RBA) mendorong kembali ekspektasi kenaikan suku bunga, penurunan 8,8 persen saham CSL Ltd sudah cukup untuk menyeret indeks acuan lebih rendah.
Baca juga: Saham Australia dibuka sedikit lebih rendah terseret penurunan CSL
CSL, salah satu saham terbesar di Australia berdasarkan nilai pasar, anjlok saat melanjutkan perdagangan kembali setelah dua hari disuspensi, di tengah pengumuman penempatan modal 5 miliar dolar AS untuk mendanai akuisisi 11,7 miliar dolar AS pembuat obat Swiss Vifor Pharma.
Saham CSL menyeret subindex perawatan kesehatan 5,1 persen lebih rendah, menandai penurunan satu hari tertajam sejak Maret 2020.
Saham sektor energi merosot 1,2 persen, tergelincir untuk sesi ketiga. Beach Energy kehilangan paling banyak, turun sekitar 2,0 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir jatuh , investor tunggu keputusan Fed AS
Sebaliknya, saham Asia mengikuti Wall Street lebih tinggi setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mengakhiri stimulus pembelian obligasi pada Maret, kemungkinan menyiapkan tiga kenaikan suku bunga tahun depan untuk mengatasi inflasi yang memanas.
Indeks saham teknologi adalah titik terang, karena menguat 2,1 persen seiring dengan rekan-rekan di AS, dengan kelas berat sektor itu Afterpay menetap 1,7 persen lebih tinggi.
Di antara saham individu, penambang terdiversifikasi IGO Ltd melonjak 2,9 persen, mencapai rekor tertinggi setelah mengumumkan akuisisi produsen nikel Western Areas 1,10 miliar dolar Australia, yang melonjak 6,2 persen.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup turun 0,71 persen atau 91,87 poin menjadi berakhir di 12.777,50 poin dalam penurunan sesi ketiga. Data menunjukkan bahwa produk domestik bruto negara itu menyusut 3,7 persen pada kuartal ketiga dari kuartal sebelumnya.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021