Surabaya (ANTARA News) - Pengusaha Teknologi Informasi (TI) India berminat melakukan investasi di Surabaya karena besarnya potensi tersebut di Kota Pahlawan pada masa kini.
"Pengusaha India yang kami datangkan hari ini sangat tertarik menanamkan modal di Surabaya. Bahkan, mereka adalah pengusaha pemilik modal besar," kata Duta Besar Indonesia untuk India, Andi M Ghalib, di Surabaya, Selasa.
Ditemui dalam pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha India, Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH, dan Ketua Kadin Surabaya Jamhadi, ia menjelaskan pengusaha India yang berkenan datang ke Surabaya tersebut sengaja hadir sekaligus menanggapi kunjungan Pemerintah Kota Surabaya ke India pada beberapa waktu lalu.
"Kami senang dengan kedatangan Pemerintah Kota Surabaya ke India. Untuk itu, kini kami bersedia kerja cepat guna menyambut baik jalinan bisnis ini," ujarnya.
Selain itu, pertemuan bisnis saat ini juga merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Indonesia dengan India melalui kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke India menemui Perdana Menteri India pada 24-26 Januari 2011.
"Dalam kunjungan tersebut, ada sekitar 32 `MoU` antarkedua negara, baik `business to business (B2B)` maupun `goverment to goverment (G2G)`," katanya.
Menyikapi ketertarikan pengusaha TI India untuk mengembangkan bisnis di Surabaya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Jamhadi, membenarkan, jika peluang tersebut bisa menjadi kesempatan emas bagi Surabaya.
"Apalagi, Surabaya memang butuh pabrik perakitan seperti produk elektronik," katanya.
Apalagi, saat ini neraca perdagangan Surabaya dengan negara lain seperti China dan Australia semakin negatif menyusul Kota Pahlawan hanya sebagai bidikan pasar mereka.
"Dengan kian terbukanya pabrik perakitan di sini, kami yakin banyak lulusan SMK di Surabaya bisa terekrut," katanya.
Selain itu, lanjut dia, selama ini perkembangan industri TI di India memang menunjukkan pertumbuhan bisnis positif. Salah satunya perkembangan pendidikan TI yang sering disebut "Silicon Valley".
"Dari pertemuan hari ini ada bidang lain yang bisa dikembangkan antara India dengan Surabaya seperti kerja sama air bersih, `power plant`, pendidikan, dan perdagangan," katanya.(*)
(L.KR-DYT*E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011