Jakarta (ANTARA) - Berikut ini adalah kabar terbaru terkait pandemi COVID-19 dari berbagai belahan dunia.
Asia-Pasifik
* Indonesia dan Selandia Baru melaporkan kasus pertama varian Omicron.
* Korea Selatan akan kembali memperketat pembatasan sosial setelah satu setengah bulan melonggarkannya.
* Otoritas kesehatan Selandia Baru telah memberikan persetujuan sementara atas pemberian vaksin Pfizer kepada anak-anak usia 5-11 tahun.
* Jepang resmi menyetujui vaksin Moderna untuk digunakan dalam program vaksinasi penguat (booster) yang dimulai bulan ini, sementara Takeda Pharmaceutical telah mengajukan izin penggunaan vaksin Novavax kepada kementerian kesehatan.
* Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Selandia Baru, Wellington, untuk memprotes aturan wajib vaksin dan karantina wilayah (lockdown) ketika negara itu mencapai tingkat vaksinasi lengkap 90 persen.
* Para pemimpin negara bagian Australia tidak perlu "panik dan berlebihan" dalam menghadapi kemungkinan wabah varian Omicron, kata Menteri Keuangan Josh Frydenberg.
Baca juga: Jepang laporkan delapan kasus baru infeksi varian Omicron
Timur Tengah dan Afrika
* Rwanda dan Kenya mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron.
* Moderna akan mulai menguji coba vaksin COVID-19 buatannya di delapan negara Afrika untuk mengetahui efikasi vaksin itu pada orang-orang pengidap HIV.
Amerika
* Kanada meminta penduduknya untuk tidak pergi ke luar negeri. Sementara itu, provinsi-provinsi mempercepat vaksinasi untuk melawan varian Omicron yang menyebar cepat.
* Apple menunda rencana untuk membuka kembali kantornya dan telah menutup untuk sementara tiga tokonya di Amerika Serikat dan Kanada.
Eropa
* Pejabat tinggi kesehatan Inggris memperingatkan masyarakat untuk tidak berkumpul dengan orang lain kecuali untuk keperluan darurat menjelang perayaan Natal setelah negara itu mencatat rekor tertinggi kasus harian selama pandemi.
* Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ada kemungkinan vaksinasi COVID-19 akan diwajibkan, tapi saat ini belum menjadi prioritas.
Baca juga: Inggris catat kematian pertama akibat varian Omicron
Perkembangan Medis
* Dosis booster dari vaksin yang tersedia saat ini efektif melawan Omicron sehingga vaksin khusus untuk varian itu tidak diperlukan, kata pakar penyakit menular AS Anthony Fauci.
* Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan bertemu pada Kamis untuk mempertimbangkan kemungkinan membatasi penggunaan vaksin Johnson & Johnson akibat masalah pembekuan darah yang terus terjadi, kata Washington Post.
* Model terstruktur tentang bagaimana Omicron menempel pada sel dan antibodi menjelaskan perilaku varian tersebut dan akan membantu perancangan antibodi penetralisasi, kata sejumlah peneliti.
Sumber: Reuters
Baca juga: Omicron sumbang 40 persen kasus COVID di London
Baca juga: Studi Israel: "Booster" Pfizer melindungi dari Omicron
Menkes umumkan kasus pertama varian Omicron di Indonesia
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021