Untuk 2021, dibangun tambahan 78 penyalur yang mana sebanyak 44 penyalur telah diresmikan dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir 2024

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengungkapkan program BBM Satu Harga merupakan wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Program BBM Satu Harga ini merupakan salah satu wujud nyata upaya pemerintah dalam melaksanakan sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," katanya saat meresmikan penyalur BBM Satu Harga di Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis.

Melalui keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis, Ego mengatakan dalam pelaksanaan program BBM Satu harga tersebut, pemerintah bersama Pemda dan PT Pertamina (Persero) berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM Satu Harga.

Hadir pula dalam peresmian Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman dan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.

Sejak 2017, pemerintah mulai melaksanakan program BBM Satu Harga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di seluruh Indonesia.

Program yang telah memasuki tahun ke-4 ini menargetkan pembangunan sebanyak 583 titik penyalur BBM Satu Harga hingga 2024.

Ego mengatakan melalui kebijakan BBM Satu Harga, daerah-daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di Pulau Jawa, sehingga keadilan sosial dapat terwujud dan memberikan efek positif berantai terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.


Baca juga: Menteri ESDM: Butuh 100 SPBU per tahun capai target BBM satu harga

Menurut dia, pada 2020, telah terbangun 253 penyalur BBM Satu Harga. "Untuk 2021, dibangun tambahan 78 penyalur yang mana sebanyak 44 penyalur telah diresmikan dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir 2024, sehingga total penyalur BBM Satu Harga berjumlah 583 sampai 2024," tambah Ego.

Secara serentak, pada Kamis ini juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga di Pulau Sumatera yakni Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Selain dilakukan secara offline di TBBM Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, acara dilaksanakan melalui video conference di empat lokasi yakni Aceh Singkil, Nias Utara, Lampung Barat, dan Bengkulu Utara.

Sejak 2017 hingga 2024, di Provinsi Aceh telah dan akan terbangun 16 lokasi BBM Satu Harga. Saat ini, enam penyalur BBM Satu Harga sudah beroperasi di Aceh, dengan tiga penyalur di Kabupaten Aceh Singkil dan tiga penyalur di Kabupaten Gayo Luwes.

Ego meminta pemerintah daerah ikut serta mengawasi pendistribusian BBM Satu Harga agar tepat sasaran dan berharap penyalur BBM Satu Harga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan dengan diresmikannya penyalur BBM Satu Harga hari ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Saya juga mengharapkan kita dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini," lanjutnya.


Baca juga: Menteri Arifin resmikan 17 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga

Dalam laporannya, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan peta jalan pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur.

"BPH Migas secara konsisten sejak 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai. Sejak 2017 hingga 2020, capaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 penyalur. Realisasi pada 2021 terbangun 78 penyalur atau 102 persen dari target 76 penyalur," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh Mahdinur mendukung sepenuhnya program BBM Satu Harga yang dijalankan pemerintah dengan harapan seluruh masyarakat khususnya di pelosok-pelosok negeri mendapatkan harga BBM yang terjangkau.

"Kami mendukung sepenuhnya program BBM Satu Harga ini dan kami berharap program ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat khususnya yang berada di pelosok-pelosok negeri dengan mendapatkan dan menikmati BBM dengan harga yang terjangkau," ujarnya.

Ia juga berharap peresmian ini dapat mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui bergeliatnya sektor-sektor ekonomi daerah karena didukung oleh ketersediaan energi yang mencukupi.

"Bergeliatnya sektor ekonomi daerah tentu akhirnya akan bermuara kepada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, karena salah satu unsur penting untuk menggerakkan perekonomian masyarakat adalah adanya ketersediaan energi," ucapnya.


Baca juga: Wujudkan BBM satu harga, BPH Migas dorong penambahan Pertashop

Baca juga: Pertamina tuntaskan penugasan BBM Satu Harga di 76 titik wilayah 3T

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021