Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui mekanisme cash-flow atau aliran dana pemerintah masih membutuhkan banyak perbaikan. "Mekanisme monitoring cash-flow perlu diperbaiki agar aliran dana bisa lancar. Kita harus menciptakan catatan atau neraca keuangan yang sistematis," kata Menkeu di Jakarta, akhir pekan ini. Dia kemudian menyebutkan dirinya belum pernah menerima jawaban yang memuaskan saat ingin mengetahui berapa dana yang harus disiapkan Depkeu pada setiap bulannya. Dia mengatakan, perbaikan manajemen cash-flow pemerintah itu mendesak untuk dilakukan karena pada tahun ini pemerintah menginginkan front loading spending, yang berarti pengeluaran akan banyak dilakukan pada semester pertama 2006. "Berarti strategi pendanaannya atau pembiayaannya harus dibutuhkan yang lebih matang. Ini yang sekarang mau dirapikan," katanya. Dalam rangka front loading spending, pemerintah pada pekan lalu telah menyerahkan dengan serentak Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk anggaran 2006 di 33 provinsi. Dokumen DIPA Tahun 2006 yang diserahkan terdiri dari : DIPA Sektoral, DIPA Dekonsentrasi, DIPA Tugas Pembantuan, dan DIPA Dana Alokasi Umum (DAU) serta DIPA Dana Alokasi Khusus (DAK). Seluruh Anggaran Belanja Negara untuk tahun 2006 berjumlah Rp647,7 triliun, yang terdiri dari Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Rp427,6 triliun dan Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp220,1 triliun.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006