Garut (ANTARA News) - Puluhan supir bus angkutan umum jurusan Jakarta-Garut (PP) "Saluyu" menggelar aksi mogok jalan di terminal Guntur Garut, Selasa, menuntut kejelasan penetapan trayek Patas Bus Wanaraja yang masih ditetapkan tarif bus ekonomi.
Koordinator supir bus Encep Laksana (50) menjelaskan aksi mogok bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dari PO Diana Soni Saluyu Prima, jurusan Jakarta-Garut, adalah puncak kekesalan para supir yang meminta penjelasan masalah tarif ekonomi dengan patas.
"Sebelumnya kita telah melaporkan secara resmi adanya pelanggaran ini tapi tidak ada tindak lanjutnya," kata Encep.
Ia menjelaskan lima unit bus yang beroperasi dengan trayek patas seharusnya dikenakan tarif Rp45 ribu, kenyataannya, tarif sama dengan bus ekonomi jurusan Jakarta-Garut sebesar Rp35 ribu.
"Tentunya ini membuat rugi bus ekonomi lainnya, karena penumpang lebih memilih menggunakan bus patas dengan ongkos ekonomi, jelas ini dirugikan," katanya.
Sementara itu Pelaksana Teknis Terminal Guntur Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Sofyan Hidayat mengatakan aksi mogok jalan itu tidak mengganggu pelayanan penumpang yang akan pergi ke luar kota karena masih ada bus lain yang beroperasi.
Menurut dia aksi mogok jalan itu karena adanya penyalahgunaan kesepakatan tarif yang dilakukan sopir dan kondektur Bus Wanaraja diluar pengawasan petugas terminal Guntur.
"Seharusnya semua berjalan sesuai kesepakatan baik didalam maupun diluar terminal," katanya.(*)
KR-FPM/Y003
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011