Bisa jadi hal itu akibat tidak terbacanya lembar jawaban mereka ketika proses pemindaian dengan komputer"
Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Sebanyak lima peserta Ujian Nasional 2011 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum memperoleh predikat lulus ujian nasional akibat bernilai nol.
"Mereka terdiri dari satu siswa SMA dan empat siswa SMK di Kabupaten Bekasi," terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Rusdi Biomed di Cikarang, Selasa.
Menurut Rusdi, untuk sementara siswa tersebut dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional sampai Disdik Kabupaten Bekasi merampungkan proses penelusuran masalah ini.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, kata dia, mendapat waktu satu bulan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mencari penyebab hasil nilai ujian itu.
"Bisa jadi hal itu akibat tidak terbacanya lembar jawaban mereka ketika proses pemindaian dengan komputer oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat," katanya.
Lembar jawaban yang tidak terbaca telah dikembalikan ke sekolah masing-masing, di mana lembar jawaban tersebut berasal dari satu mata pelajaran yang diujikan.
Namun, Rusdi belum mengetahui pasti asal sekolah kelima siswa tersebut.
Rusdi menduga, kegagalan proses pemindaian itu diakibatkan beberapa alasan. Diantaranya, para siswa tidak menggunakan pensil standar 2B, salah memberikan kode, atau salah menandai bulatan jawaban.
"Sekarang kita sedang melakukan cek ulang lembar jawaban, hasilnya nanti akan diserahkan ke Dinas Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan perbaikan," katanya.
Surat keterangan validasi akan diserahkan esok Rabu dan hasilnya akan dilihat secara manual oleh staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan akan diserahkan ke sekolah masing-masing.(*)
KR-AFR/Z003
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011