Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tumbangnya kepemimpinan Presiden RI sejak zaman Soekarno sampai Abdurrahman Wahid karenga kurangnya implementasi Pancasila sebagai dasar negara.

"Bung Karno merupakan sosok besar, proklamator, jasanya banyak. Tapi turunnya melalui cara yang tidak diinginkan akibat implementasi terhadap pancasila yang kurang," kata Khofifah saat menghadiri Harlah ke-65 Cabang Muslimat NU Surabaya di Taman Bungkul Surabaya, Selasa.

Menurut dia, Soekarno kurang mengimplementasikan sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" dengan mengakomodasi komunisme dalam Nasakom (nasionalisme, agama dan komunis) sehingga berujung pada tumbangnya kepemimpinannya.

Sementara Presiden Soeharto kurang mengimplementasikan sila kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab. "

Presiden Habibie ketika menjadi presiden pernah menandatangani Referendum Timor Timur di New York. Namun setelah itu Timor Timur melepaskan diri dari NKRI. "Sila ketiga Pancasila yakni persatuan yang kurang dimaksimalkan oleh Habibie," katanya.

Sementara mengenai Abdurahman Wahid, dia berkata, "Gus Dur mengabaikan aspek permuyawaratan yakni sila keempat pancasila," katanya.(*)

A052/I007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011