Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yulams Fauzi mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25 persen pada 2009.
"Kita yakini pertumbuhan pembiayaan minimal 25 persen pada tahun ini, tahun lalu dari target 25 persen pertumbuhan mampu tumbuh di atas 32 persen," katanya di Jakarta, Senin. Ia menambahkan total pertumbuhan pada 2008 lebih dari Rp13 triliun.
Pada laporan kuartal III 2008 saja, lanjutnya, pertumbuhan pembiayaan telah mencapai Rp13,77 triliun atau meningkat sebesar 48,22 persen dibandingkan triwulan III 2007 yang mencapai Rp9,29 triliun.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih berorientasi pada pertumbuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). "Komposisinya masih sekitar 60 persen UMKM dan 40 persen korporasi," katanya.
Menurut Yuslam, pembiayan untuk UMKM terus mengalami peningkatan pesat. "Pada 2005, posisi pembiayaan UMKM mencapai Rp2,21 triliun yang kemudian naik menjadi Rp3,26 triliun pada tahun 2006, naik lagi menjadi Rp4,83 triliun pada tahun silam dan hingga 31 Oktober tahun 2008 telah mencapai Rp7,72 trliun," katanya.
Sementara itu, menurut laporan triwulanan pada kuartal ketiga 2008, BSM berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 66,37 persen dibanding kuartal III tahun lalu, dari Rp88,59 miliar menjadi Rp147,39 miliar akibat meningkatnya permintaan pembiayaan.
Total aset BSM per September 2008 mencapai Rp16,54 triliun atau tumbuh sebesar 43,33 persen dari posisi kuartal ketiga 2007 yang hanya Rp11,54 triliun.
Pertumbuhan aset itu didukung oleh meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola BSM, dimana DPK hingga akhir September 2008 mencapai Rp13,89 triliun, katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009