Pada pertemuan yang dikemas dalam "CTI Mayors Roundtable" atau pertemuan meja bundar yang akan berlangsung hingga Kamis (19/5), akan membahas masalah ketahanan pangan, perubahan iklim global dan kelangkaan energi serta isu-isu lain yang berhubungan d

Wangi-wangi, Sultra (ANTARA News) - Sejumlah bupati dan walikota dari enam negara yang menjadia anggota Coral Triangle Inisiative (CTI), Senin malam bertemu di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada pertemuan yang dikemas dalam "CTI Mayors Roundtable" atau pertemuan meja bundar yang akan berlangsung hingga Kamis (19/5), akan membahas masalah ketahanan pangan, perubahan iklim global dan kelangkaan energi serta isu-isu lain yang berhubungan dengan masalah kelestarian lingkungan hidup.

Inisiator pertemuan itu, Hugua yang juga menjabat Bupati Wakatobi saat memberi sambutan mengatakan, dirinya mengundang sejumlah bupati dan walikota dari enam negara anggota CTI itu, terinspirasi pengalaman menyelam di sekitar perairan laut Carlos P Garcia, Provinsi Bahol, Filipina yang terumbu karangnya sudah mengalami kerusakan cukup serius.

"Saat menyelam di perairan laut yang karangnya sudah berlumut itu, saya bersumpah akan mengambil inisiatif mengajak para bupati dan walikota wilayah pesisir untuk menyamakan persepsi dalam mengelola sumber daya kelautan demi kesejahteraan bersama seluruh manusia, sebelum terumbu karang di Indonesia maupun dunia mengalami kerusakan," katanya.

Karena sumpah itulah, ujar Hugua, maka pertemuan meja bundar yang diikuti sejumlah bupati dan walikota dari enam negara ini dapat terwujud.

"Saya berharap melalui pertemuan ini akan melahirkan kesepakatan membentuk asosiasi bupati/walikota wilayah pesisir di enam negara yang menjadi anggota CTI," katanya.

Sementara itu, Ny Kety, mewakili Direktur Program US CTI SP, mengatakan pertemuan para bupati dan walikota dari enam negara ini lebih penting dan strategis dibandingkan dengan pertemuan para menteri yang hanya bicara teori dan retorika dalam menyelamatkan lingkungan hidup.

"Bupati dan walikota memiliki otorita atau kewenangan dalam menyelamatkan lingkungan hidup sehingga pertemuan ini menjadi sangat penting dan strategis dana menjaga keselestarian sumber daya alam secara berkelanjutan," katanya.

Nasmoko, koordinator CTI Indonesia, mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung pertemuan itu, terutama dalam menyuksueskan misi CTI yang meliputi pengembangan perikanan, pelestarian terumbu karang, dan mengembangkan pengendalian pencemaran alternatif.

"Pemerintah Indonesia, sangat konsisten mendukung berbagai kegiatan penyelamatan lingkungan hidup dari ancaman kerusakan akibat pemanfaatkan sumber daya alam yang tidak terkendali," katanya.

Enam negara yang menjadi anggota CTI yakni Indonesia, Timor Leste, Filipina, Kepulauan Salamon, Malaysia, dan Papua New Gunea. Indonesia sendiri diwakili dua orang, yakni Bupati Wakatobi Hugua dan Walikota Kupang, Daniel.

Sedangkan dari lima negara lainnya masing-masing diwakili tiga bupati/walikota.(SO32)


(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011