Seperti kita tahu, saham pertambangan mendominasi di dalam IHSG, jadi kalau posisi saham sektor tambang melemah maka akan mempengaruhi cukup signifikan terhadap indeks BEI.

Jakarta (ANTARA News) - Saham sektor pertambangan yang melemah mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin bergerak tertekan hingga 0,86 persen.

IHSG ditutup turun 32,80 poin menjadi 3.799,23. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 6,30 poin atau 0,92 persen ke posisi 676,10 poin.

Analis dari Indosurya Asset Management, Reza Priyambada di Jakarta, Senin, mengatakan saham-saham sektor pertambangan tertekan paling dalam dibanding saham-saham lainnya hingga 47,359 poin menjadi 3.204,29.

"Seperti kita tahu, saham pertambangan mendominasi di dalam IHSG, jadi kalau posisi saham sektor tambang melemah maka akan mempengaruhi cukup signifikan terhadap indeks BEI," kata dia.

Ia menambahkan, transaksi perdagangan saham yang kurang ramai dibanding akhir pekan lalu, serta investor yang mengambil posisi ambil untung menjadi salah satu katalis pelemahan indeks BEI hari ini.

"Di samping transaksi yang kurang ramai, bursa global juga sedang dilanda `profit taking` dan diikuti oleh investor lokal hari ini, sehingga menambah sentimen negatif perdagangan hari ini," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, investor asing yang kembali mengambil posisi jual hingga mencatatkan jual bersih asing ('foreign net sell') senilai Rp423,991 miliar menjadi salah satu katalis pelemahan indeks hari ini.

Namun, tambah Reza, diprediksi pada perdagangan selanjutnya, Rabu (18/5) indeks akan kembali menguat ('rebound') dipicu oleh investor yang kembali mengambil posisi beli saham.

Ia memproyeksikan, indeks BEI akan bergerak di kisaran 'support-resistance' 3.792-3.860 poin dengan kecenderungan menguat.

Pada perdagangan saham hari ini, transaksi berjalan cukup ramai dengan frekuensi mencapai 108.290 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,414 miliar lembar saham dengan total nilai Rp3,530 triliun.

Sementara saham yang bergerak melemah sebanyak 84 saham, 156 saham turun, dan 81 saham belum bergerak harganya alias stagnan.

Saham-saham yang mencatatkan pelemahan diantaranya, Energi Mega Persada (ENRG) turun Rp8 ke Rp197, Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) turun Rp80 ke Rp1.550, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp1.200 ke Rp44.700.

Tercatat bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 315,64 poin (1,36 persen) ke level 22.960,63, Nikkei-225 turun 90,47 poin (0,94 persen) ke level 9.558,30, dan Indeks Straits Times melemah 33,07 poin (1,05 persen) ke level 3.130,61.

(T.KR-ZMF/B/B012)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011