Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal jangan jadi masalah yang menghambat investasi
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan para kepala satuan wilayah (kasatwil) atau kapolda untuk mengoptimalkan tugasnya mengawal investasi di Tanah Air dengan melakukan langkah-langkah pengendalian COVID-19 serta mengedepankan pencegahan dalam menjaga kamtibmas.
"Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana mengawal iklim investasi. Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal jangan jadi masalah yang menghambat investasi," kata Sigit, dikutip dari keterangan tertulis saat memberikan pengarahan di Polda Sulawesi Selatan, Rabu.
Sigit mengatakan Polri mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk mengawal segala bentuk investasi di Indonesia. Mandat tersebut disampaikan oleh Presiden pada Apel Kasatwil Polri, Jumat (3/12) lalu, di Bali.
"Ini harapan dan kesempatan kita. Di saat negara lain terdampak COVID-19, maka saat laju COVID-19 Indonesia terkendali, kita bisa membuka ruang negara lain untuk berinvestasi ke Indonesia," ujar Sigit.
Dia menekankan, untuk memastikan investasi tanpa gangguan, jajaran polda harus mampu melakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat.
Menurut dia, dalam menghadapi situasi, Polri harus lebih dulu mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan yang terakhir represif (penindakan).
"Ke depan tindakan preemtif dan preventif dalam menyelesaikan masalah, represif langkah terakhir. Polri harus hadir di tengah masyarakat. Sehingga masalah bisa diselesaikan sebelum ada potensi gangguan. Itu menjadi tugas kita," kata Sigit menegaskan.
Selain itu, Sigit juga mengingatkan peran penting dalam menjaga laju pertumbuhan kasus COVID-19 dengan mempercepat vaksinasi serta pendisiplinan protokol kesehatan (prokes).
Baca juga: Kabareskrim: Polri kawal perizinan yang hambat investasi
Sigit mewanti-wanti kepada jajaran untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada momen Natal dan tahun baru, dengan melakukan antisipasi.
"Vaksinasi dipercepat, prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi terpasang. Bapak Presiden berterima kasih kepada kita semua yang telah bekerja keras, sehingga angka ini tercapai dan sangat bagus posisi pengendalian COVID-19," ujar Sigit.
Dalam pengendalian COVID-19 ini, Sigit mengatakan Polri tidak bisa sendiri, perlu bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, TNI dan relawan kesehatan.
Untuk itu, Sigit mengingatkan pentingnya sinergisitas dan soliditas TNI-Polri bersama pemerintah daerah, relawan, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan elemen lainnya.
Sigit mengungkapkan, dirinya telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menindak tegas bila ada anggota yang terlibat masalah di lapangan.
"Soliditas TNI-Polri saya kira ini kita bangun lama dan harus dilanjutkan. Karena ini kunci utama. Jangan sampai ada celah membuat TNI-Polri bisa diadu, karena akan menjadi kerugian kita semua. TNI mitra kita yang harus terus bekerja sama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman," kata Sigit pula.
Sigit juga mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal Program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) demi mewujudkan harapan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara.
"Saya harapkan pencapaian 100 persen tentang target kuantitas. Tinggal kualitas bisa dirasakan masyarakat, sgar kita menjadi Polri yang Presisi dan dipercaya masyarakat. Saya titipkan tanggung jawab ini dan saya yakin rekan-rekan mampu," kata Sigit mengakhiri paparannya.
Baca juga: Kadivhumas Polri: Polri diperintahkan kawal investasi di Indonesia
Baca juga: Presiden minta Polri kawal dan jaga investasi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021