Yogyakarta (ANTARA News) - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta merayakan kelulusan dengan bersepeda bersama keliling kota sambil melakukan kegiatan sosial yaitu dengan membagi-bagikan nasi bungkus kepada juru parkir atau pengemudi becak.
"Kami membagi-bagi siswa dalam enam tim yang disebar ke sejumlah titik untuk membagi-bagikan nasi bungkus," kata salah seorang guru yang mendampingi siswa dalam berkeliling membagikan nasi bungkus Susi di Yogyakarta, Senin.
Wali Kelas XII Bahasa di MAN I Yogyakarta tersebut mengatakan, seluruh siswa juga dilarang melakukan aksi corat-coret baju seragam untuk meluapkan kegembiraan karena dinyatakan telah lulus sekolah.
"Karenanya, kami menyediakan kain putih panjang di sekolah yang dapat digunakan oleh siswa untuk meluapkan kegembiraannya melalui aksi corat-coret," lanjutnya.
Sebelumnya, juga dilakukan sujud syukur bersama di sekolah karena seluruh siswa MAN I Yogyakarta dinyatakan lulus.
Namun demikian, aksi corat-coret baju seragam juga masih terjadi di sejumlah sekolah, di antaranya dilakukan di depan SMK Negeri VI Yogyakarta, begitu pula dengan aksi konvoi sepeda motor keliling kota.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana sebelumnya telah meminta siswa tidak melakukan aksi konvoi kendaraan di jalan raya atau corat-coret baju seragam, namun mengisinya dengan berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Ada banyak cara yang lebih santun untuk mengekspresikan kegembiraan karena lulus. Begitu pula dengan baju seragam yang masih bisa diberikan ke adik kelas atau orang-orang yang kurang mampu," katanya.
Untuk mengantisipasi konvoi kendaraan bermotor dalam merayakan kelulusan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah bekerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta terutama untuk melakukan pengawasan di sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi konvoi.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011