Semarang (ANTARA News) - Evakuasi korban tanah longsor di Dukuh Gunungraja, Desa Sijeruk, Kabupaten Banjarnegara, hari Sabtu (7/1) dihentikan.
Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Sabtu, mengatakan, evakuasi korban tanah longsor dihentikan karena jenazah korban sudah mulai membusuk, dan dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit bagi tim evakuasi.
"Mulai hari ini alat-alat berat seperti begu, akan ditarik dan akan diganti dengan pembenahan tempat. Semoga saja dengan cara begitu akan menemukan korban yang belum ditemukan," katanya.
Terkait dengan rencana pembenahan tempat itu, pihaknya mengadakan pertemuan dengan Camat dan Ketua RT setempat, untuk mendata warga yang berada di Dukuh gunungraja, Desa Sijeruk.
Menurut laporan di Dukuh Gunungraja, Desa Sijeruk, terdapat 665 penduduk, 525 sudah diungsikan, 43 merantau, 13 dirawat di RSUD Banjarnegara dan RS Sukarjo Purwokertosetempat, 57 meninggal dunia.
Berdasarkan pendataan ini, jumlah penduduk Gunungraja yang masih hilang sebanyak 16 orang. "Kami katakan hilang karena warga tersebut belum di ketahui nasibnya. Apakah mereka sudah pergi sebelum musibah terjadi, atau menjadi korban yang masih tertimbun," katanya.
Ketika ditanya soal kerugian akibat bencana, Hadi memperkirakan senilai Rp6,49.2 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk kerusakan jalan aspal, jaringan air bersih dan kerusakan bangunan rumah milik warga.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006