Sejauh ini, Filipina telah menerima lebih dari 158,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai produsen vaksin, dengan China menjadi pemasok vaksin terbesarnya.

Jakarta (ANTARA) - Filipina menerima batch tambahan vaksin Sinovac yang disumbangkan oleh pemerintah China pada Selasa (14/12) untuk membantu pemulihan pandemi COVID-19 dengan cepat.

Carlito Galvez, Kepala Pelaksana Kebijakan Pemerintah Filipina untuk penanganan COVID-19, mengapresiasi pemerintah China atas sumbangan tersebut.

"Sebagian besar vaksin-vaksin ini akan didistribusikan ke daerah-daerah pedalaman," kata Galvez kepada wartawan di bandara di Manila.

Dia menambahkan banyak warga Filipina sedang mempertimbangkan untuk menggunakan vaksin China sebagai suntikan penguat (booster).

Para staf mengangkut kargo-kargo berisi vaksin Sinovac yang disumbangkan oleh pemerintah China di Pasay City, Filipina, pada 14 Desember 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)Seorang staf mengangkut kargo-kargo berisi vaksin Sinovac yang disumbangkan oleh pemerintah China di Pasay City, Filipina, pada 14 Desember 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)

Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian menyatakan harapan bahwa vaksin COVID-19 yang baru dikirim tersebut akan berkontribusi pada liburan akhir tahun yang "sehat dan aman" di Filipina serta meningkatkan program vaksinasi nasional dan pemulihan negara tersebut dari pandemi.

"Beberapa negara mungkin tertarik dengan diplomasi vaksin, tetapi China melakukan segala cara yang ada untuk membantu dalam semangat Bayanihan(kata dalam bahasa Tagalog yang berarti semangat kerja sama komunal) dan dalam semangat tradisi yang baik untuk saling mendukung," kata dia.

"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk membantu sampai kemenangan final melawan pandemi," tambah Huang.

Utusan China itu mengatakan kerja sama ekonomi antara China dan Filipina meningkat pesat tahun ini.

"Semua ini berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara ini. Kami senang melihat kerja sama kami menjadi kekuatan pendorong pemulihan ekonomi di negara ini," tambah Huang.

China secara konsisten mengirim pasokan vaksin COVID-19 ke Filipina sejak pengiriman pertama pada 28 Februari, yang memungkinkan negara itu untuk memulai program vaksinasi pada 1 Maret tahun ini.

Hingga Senin (13/12), Filipina telah menyuntikkan lebih dari 97 juta dosis vaksin COVID-19. Sementara itu, hampir 38 juta orang telah divaksinasi lengkap.

Sejauh ini, Filipina telah menerima lebih dari 158,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai produsen vaksin, dengan China menjadi pemasok vaksin terbesarnya.

Filipina sejauh ini melaporkan lebih dari 2,8 juta kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk lebih dari 50.000 kematian.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021