untuk vaksinasi siswa ini memang tidak memiliki target
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh telah memvaksinasi 3.914 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau telah mencapai 36,06 persen dari total 10.853 siswa.
"Angka vaksinasinya memang tidak naik signifikan, ada perubahan dan sedikit lebih baik sejauh ini," kata Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh Evi Susanti, di Banda Aceh, Rabu.
Dindikbud Banda Aceh sendiri hanya melakukan vaksinasi terhadap pelajar SMP, hal itu karena untuk siswa SMA berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Evi menyebutkan dari jumlah siswa 10.853 yang tersebar di 32 SMP se Banda Aceh tersebut, masih ada 6.939 belum menjalani vaksinasi atau 63,94 persen.
Evi menyampaikan, untuk vaksinasi siswa ini memang tidak memiliki target khusus dari kementerian berapa yang harus dikejar, meski demikian upaya ini terus dilakukan hingga mencapai angka maksimal.
Menurut Evi, dalam proses vaksinasi ini tidak ada kendala berarti dari para siswa, karena mereka mau menerima vaksin. Hanya saja masih banyak wali murid yang keberatan dan tidak mengizinkan anaknya divaksin.
"Masih ada paradigma orang tua tidak bersedia anaknya divaksin, kalau dari siswa mereka tidak keberatan, tidak ada problem dari siswa," ujarnya.
Evi menuturkan, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi vaksin COVID-19 ini dengan menghadirkan berbagai pihak, serta terus melakukan kegiatan vaksinasi massal di sekolah.
"Kita sosialisasi dengan menghadirkan mulai dari tenaga medis, unsur puskesmas, dan bekerja sama dengan komite, Koramil dan Polsek," kata Evi.
Dalam kesempatan ini, Evi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti mensosialisasikan vaksinasi ini, sampai masyarakat dalam hal ini wali murid bisa memahami pentingnya vaksinasi.
"Kita tidak mendiamkan, kita berikan terus wawasan vaksinasi ini kepada pelajar dan orang tua murid," demikian Evi Susanti.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021