Denpasar (ANTARA News) - Umat Budha di Bali melakukan berbagai kegiatan dan persiapan menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2555 tahun 2011 yang puncaknya jatuh hari Selasa (17/5) pukul 19.13 Wita.
"Kegiatan tersebut antara lain kebersihan lingkungan, kunjungan sosial ke panti asuhan dan kegiatan donor darah yang melibatkan ratusan peserta," kata Ketua Yayasan Dharma Semadi Vihara Dharmayasa Kuta, Indra Suarlin di Kuta Senin.
Ia mengatakan, berbagai kegiatan sosial yang melibatkan umat Budha , terutama dari unsur generasi muda telah dilaksanakan hari Minggu (15/5) dan kini sedang melakukan persiapan untuk menyambut Hari Waisak.
Perayaan detik-detik waisak ditandai dengan meditasi dan persembahyangan Waisak Santuti Cita. Kegiatan ritual di Vihara Dharmayasa akan dimulai Selasa pagi, hingga puncaknya malam hari, sementara kegiatan di masing-masing rumah tangga mulai Senin malam (16/5).
Menjelang detik-tetik peringatan Waisak diawali dengan "Pradiksa", yakni umat mengelilingi patung Budha dengan arah berlawanan jarum jam.
Perayaan selain melibatkan sekitar 800 warga perkumpulan umat Budha setempat, tidak tertutup kemungkinan wisatawan dalam dan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata, karena vihara bersifat terbuka.
Perayaan kali ini dilakukan secara sederhana dan khidmat yang dipimpin oleh Biku Suci Rana Dharmayana. Lewat perayaan Hari Suci Waisak, umat Budha memohon agar berkah Waisak mampu membawa Bangsa Indonesia lebih sejahtera, meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan (Menyama Braya) serta menghindari perbuatan yang tidak pantas, apalagi melanggar hukum.
Selain itu mampu memberikan kebahagiaan dan kedamaian kepada seluruh umat manusia di dunia, khususnya masyarakat Bali. Lewat perayaan Waisak umat Budha menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehidupan yang telah dinikmati.
Hal lain yang tidak kalah penting menurut Indra Suarlin, lewat perayaan Waisak dapat merenungkan atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat untuk dapat diperbaiki pada kehidupan masa mendatang.
Perayaan Hari Waisak mengandung tiga makna penting meliputi memperingati kelahiran, kejayaan dan meninggalnya sang Budha Siddartha Gautama.
Umat manusia tidak mengetahui secara pasti puncak kejayaan dalam kehidupannya. Oleh sebab itu lewat perayaan Waisak umat Budha memohon ampun atas kesalahan yang pernah diperbuat dan dianugrahi kehidupan yang lebih baik dan terhindar dari marabahaya, harap Indra Suarlin. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011