kita orang tua tidak ada dasar untuk mengajar
Jakarta (ANTARA) - Para orang tua berharap vaksin anak usia 6-11 tahun untuk siswa Sekolah Dasar (SD) bisa menjadi mengembalikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka secara rutin karena mereka sudah mulai mengalami kendala menuntun anak-anaknya belajar di rumah.
"Ya namanya kita orang tua tidak ada dasar untuk mengajar. Kita tidak bisa mengejar anak seperti itu," kata salah satu orang tua murid, Sanwani ketika mengantarkan anaknya, Rifqi Fadilah (8), untuk vaksin di SDN 01-06 Tambora, Jakarta Barat, Rabu.
Selain itu, Sanwani juga merasa anaknya lebih aman beraktivitas di luar rumah setelah divaksin karena dia sendiri merasakan manfaat lebih lebih sehat dan sulit terpapar COVID-19.
"Saya juga merasa aman setelah divaksin. Makanya saya merasa tenang kalau anak saya juga sudah divaksin," kata Sanwani.
Hal senada juga dikatakan Diah (37), kala mengantar putranya yang bernama Zaidan Sidqi (10) untuk vaksin.
Baca juga: Wagub DKI sebut vaksinasi anak usia 6-11 tak ganggu vaksin lain
Diah mengaku menyambut baik program pemerintah memberikan vaksin kepada siswa SD.
Namun demikian, Diah berharap skema pemberian vaksin bisa diatur lebih teratur agar tidak terjadi kerumunan di dalam ruangan.
"Karena di sini penuh, jadi panas. Kalau bisa diatur biar tidak penuh dalam ruangan," kata Diah.
Dia menambahkan, pihaknya mendukung vaksin untuk anak.
"Bagaimanapun kita maunya anak kita aman dari COVID," kata dia.
Baca juga: Hampir 5.000 anak terima vaksin di Jakarta Timur Rabu ini
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,1 juta anak usia 6-11 tahun di Jakarta mendapat layanan vaksinasi COVID-19, baik di sekolah maupun sentra vaksin lainnya.
Anies menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak berusia 6-11 tahun di DKI Jakarta dimulai secara serentak pada Selasa dengan "kick off" atau Peluncuran Vaksinasi Anak di SDN Cempaka Putih Timur 03 Jakarta Pusat.
Anies menjelaskan, layanan vaksin untuk anak terdapat di sekolah-sekolah, rumah sakit dan sentra vaksinasi yang diselenggarakan komunitas maupun lembaga.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021