Kalau bisa waktunya ini jangan cuma dua hari

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengharapkan jumlah hari pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi dan Layanan Informasi Keliling (Kerling) Jakarta dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ditambah karena kehadirannya sangat ditunggu oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu.

"Kalau bisa waktunya ini jangan cuma dua hari," ujar Sekretaris Kota Jakarta Utara Abdul Khalit saat meninjau pelaksanaan Kerling hari kedua di Lobi Blok S Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu.

Ia menambahkan, pihaknya menyambut baik program Kerling dari BPOM yang berlangsung pukul 08.00 hingga 14.00 WIB sejak Selasa (14/12) tersebut karena program jemput bola itu sebenarnya ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama pelaku UMKM yang bergabung dengan Jakpreneur.

"Kan kalau setiap penyuluhan, sosialisasi dengan Jakpreneur, mereka selalu hadir. Namun pelayanan jemput bolanya baru kali ini. Inilah program yang kita tunggu-tunggu sebenarnya," kata Khalit.

Namun, apresiasi dan ucapan terima kasih tetap disampaikan Khalit yang tadi datang didampingi oleh Kepala bagian Perekonomian Sekretariat Kota Jakarta Utara Dewi Sartika, kepada BPOM yang telah memberikan pelayanan jemput bola melalui Kerling Jakarta di Jakarta Utara itu.

Baca juga: BPOM: Izin edar makanan beku untuk lindungi konsumen

Ia mengimbau kepada Jakpreneur dan perangkat yang ada di dalamnya dapat membantu menyosialisasikan ketika BPOM keliling ini jika sedang ada di Jakarta Utara.

Koordinator Informasi dan Komunikasi BPOM Yayan Cahyani mengatakan Kerling Jakarta bertujuan untuk memudahkan komunikasi kepada para pelaku usaha UMKM, khususnya Jakpreneur DKI Jakarta agar mereka tidak kesulitan dan merasa nyaman untuk mengurus izin edar.

Menurut Yayan, pelaku UMKM, khususnya di sektor pangan sangat membutuhkan izin edar tersebut sebab bagaimanapun, izin edar itu bisa meyakinkan masyarakat bahwa produk yang dijual tersebut sudah aman, bermutu, berkhasiat, sehingga tidak diragukan lagi oleh masyarakat.

Masyarakat wilayah kota dan kabupaten di DKI Jakarta yang memiliki produk UMKM binaan Jakpreneur akan didatangi secara bergiliran oleh BPOM melalui program tersebut.

"Karena begitu pentingnya izin edar untuk setiap produk yang diproduksi terutama untuk Jakpreneur DKI Jakarta ini. Jadi, kami keliling ke semua lokasi wilayah DKI, menjemput bola terkait pengurusan izin edar," ujar Yayan.

Baca juga: BPOM: Pangan olahan dalam kemasan eceran wajib miliki izin edar

Untuk itu, melalui Kerling Jakarta, BPOM siap membantu masyarakat yang ingin mengurus izin edar dari mulai pendaftaran sampai kepada proses penyerahan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, sampai dengan penerbitannya.

“Kami siap membantu sampai dengan diterbitkannya izin edar. Untuk pendaftaran, bisa diberikan dulu persyaratannya apa saja. Nanti ada timnya di sini, ada petugas yang sudah siap melayani. Jadi, dokumen apa saja yang harus disiapkan. Nah nanti pengurusannya bisa juga secara daring. Yang penting sudah jelas apa yang harus disiapkan, tidak ragu lagi dokumennya ini itu, lalu prosedurnya sudah jelas," pungkasnya.

Namun, ANTARA belum mendapat informasi terkait ke mana lagi BPOM akan menggelar program jemput bola itu di wilayah DKI Jakarta lainnya hingga Rabu sore ini.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021