....seharusnya memiliki landasan parameter yang jelas dan terukur.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyiapkan parameter penilaian terukur sebagai dasar pergantian direktur utama (dirut) bagi perusahaan-perusahaan pelat merah.

"Pergantian setiap jabatan apalagi itu menyangkut perusahaan negara yang menangani aset-aset strategis diperlukan landasan parameter yang jelas dan terukur," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Gunhar menngatakan bahwa proses pergantian pucuk pimpinan di sejumlah BUMN seharusnya memakai parameter penilaian khusus tersebut.

Menurutnya, sejumlah perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja yang bagus karena bisa menghasilkan laba.

Ia menggambarkan ada BUMN yang yang berhasil meraih lonjakan laba bersih menjadi Rp9,8 triliun selama periode Januari hingga 30 September 2021. Begitu pula ada perusahaan yang mencetak pendapatan usaha sebesar Rp345,5 triliun dan laba bersih Rp5,99 triliun pada 2020, tidak luput dari pergantian pimpinan.

Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II ini menegaskan bahwa pergantian pucuk pimpinan perusahaan pelat merah yang tanpa parameter penilaian dapat berdampak bagi kinerja BUMN.

Gunhar menjelaskan perusahaan yang sudah berjalan baik harus kembali beradaptasi kembali dengan budaya kerja yang dibawa oleh direktur utama baru.

"Pergantian dirut BUMN dapat menyebabkan perusahaan yang sudah stabil harus melakukan penyesuaian kembali dengan budaya kerja direktur utama yang baru, sehingga memerlukan waktu adaptasi,” katanya lagi.

Lebih lanjut Gunhar menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir untuk fokus kepada target pencapaian kinerja Kementerian BUMN dengan terus mendorong transformasi dan efisiensi perusahaan-perusahaan pelat merah.

Baca juga: Kementerian BUMN tunjuk Sigit Muhartono sebagai Dirut baru PT Perindo
Baca juga: Sofyan Djalil: RJ Lino profesional saat dipilih jadi dirut Pelindo II

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021