Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Polisi mengatakan Minggu, mereka telah menangkap tiga orang karena dicurigai memicu serangkaian ledakan yang diduga gas butana yang menghantam dua pusat utama transportasi Seoul.

Polisi menahan ketiga pria itu secara terpisah pada Sabtu.

Orang-orang itu diduga menempatkan bahan peledak rakitan di dalam loker di stasiun Seoul, di bagian pusat ibu kota dan Terminal Bus Ekspres Seoul di wilayah selatan kota pada Kamis, kata polisi.

Ledakan-ledakan, yang tidak menyebabkan cedera atau kematian, terjadi dalam perbedaan waktu sekitar setengah jam dari ledakan pertama di Stasiun Seoul dan kemudian di terminal bus.

Polisi menduga bahan peledak itu buatan sendiri karena mereka menemukan jejak kaleng butana yang tersambung ke kabel listrik di kedua lokasi.

Kelompok itu terdiri dari seorang pria 43 tahun, yang tampaknya telah bertindak sebagai pemimpin, seorang pria 36 tahun yang diduga membeli bahan-bahan untuk membuat bahan peledak sendiri dan orang lain, 51 tahun, ​​yang dituduh penanam bahan peledak itu di stasiun kereta api dan bus.

Rekaman terminal televisi tertutup (CCTV) menunjukkan seorang tersangka, yang membawa polisi untuk menangkap kelompok ketiga orang itu.

Polisi, yang telah meluncurkan penyidikan apakah ledakan-ledakan itu aksi terorisme, sedang menyelidiki beberapa orang untuk menemukan motif ejahatan dan rincian-rincian lainnya.
(Uu.H-AK/B002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011