Mamuju (ANTARA News) - Jalan trans Sulawesi yang terdapat di Desa Botteng, Kecamatan Simboro Kepulauan, sekitar 20 kilometer arah selatan Kota Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yang putus karena longsor kini kembali normal dan bisa dilintasi pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Idham Hasib, yang dikonfirmasi pada Minggu malam mengatakan, jalan trans Sulawesi yang sempat longsor sehingga menghambat para pengguna jalan telah bisa diatasi.
"Jalan trans Sulawesi yang terkena dampak musibah longsor telah bisa dikendalikan setelah satu unit alat berat berupa eskavator dikerahkan,"kata dia.
Menurut dia, jalan trans sulawesi di Desa Botteng, Kabupaten Mamuju, yang menghubungkan antara Kota Mamuju dengan Kabupaten Majene, sempat terputus akibat longsor yang terjadi sejak pukul 19.00 WITA.
Namun begitu, pihaknya langsung turun tangan dengan mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan timbunan longsor yang menutupi badan jalan di daerah itu.
"Hanya beberapa jam pasca terjadinya longsor langsung bisa dinormalkan sehingga para pengguna jalan baik yang dari arah utara yakni dari Kota Mamuju yang akan menuju Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, maupun dari arah Selatan menuju kota Mamuju sudah bisa meneruskan perjalannya,"terangnya.
Ia mengatakan, bencana longsor ini akibat dilakukan pengerukan gunung untuk dilakukan pelebaran jalan sepanjang jalan trans sulawesi.
"Kondisi tanah masih sangat labil. Makanya saat terjadi hujan dengan mudah terjadi longsor sepanjang gunung yang dikeruk,"terangnya.
Dikatakannya, para pengguna jalan yang hendak melintas pada malam hari dalam kondisi cuaca memburuk agar menunda perjalananannya karena khawatir musibah longsor kembali terjadi.
"Para pengguna jalan diharapkan bisa melihat kondisi cuaca saat menempuh perjalanan pada malam hari. Jika kondisi memburuk lebih baik ditunda perjalanannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menambahkan.
(KR-ACO)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011