Los Angeles (ANTARA News) - Penyanyi Lou Rawls, yang karirnya meliputi hampir semua bentuk musik Amerika hitam, mulai dari musik pujian dan blues hingga R&B, soul dan jazz, meninggal dunia Jumat pada usia 72 tahun setelah berjuang melawan kanker, jurubicaranya menyatakan.
Artis bersuara lembut dan berjangkauan empat oktaf tersebut dikenal berkat berbagai hitnya, seperti "You`ll Never Find Another Love Like Mine," "Lady Love" dan "Love is a Hurtin` Thing."
Gayanya "lagu sambil bercakap" pada dekade 1960-an dipandang para kritikus sebagai pra-rap.
Ia pernah berucap, "Saya telah menjalani spektrum penuh -- mulai lagu pujian hingga blues ke jazz ke soul ke pop dan masyarakat telah menerima apa yang saya lakukan semuanya. Saya kira itu berarti saya telah melakukan hal yang baik pada waktu yang tepat."
Bahkan Frank Sinatra adalah penggemar besarnya dan pernah mengatakan Rawls memiliki "kualitas nyanyi paling berkelas dan lembut."
Rawls meninggal dunia di Pusat Medis Cedars-Sinai, kata jurubicara Paul Shefrin, seperti dilasnir Reuters. Mengutip pernyataan keluarganya, ia menjelaskan Rawls berusia 72 tahun, tetapi beberapa buku rujukan menyebutkan umurnya 70 tahun.
3 Grammy dan 13 nominasi
Rawls menyabet tiga penghargaan Grammy dan 13 nominasi dalam karirnya yang merentang lebih dari 40 tahun.
Ia membuat lebih dari 60 album, beraksi di 18 film, termasuk "Blues Brothers 2000" dan "Leaving Las Vegas," dan tampil dalam 16 seri televisi, yang dimulai dari peran kecil dalam "77 Sunset Strip."
Rawls menerima banyak penghormatan semasa hidupnya, termasuk nama preman di Chicago.
Sakit selama lebih dari setahun dengan kanker paru-paru yang menyebar ke otaknya, Rawls baru-baru ini membuat rekaman berbagai pengumuman kegiatan sosial bagi bantuan tanggap darurat Topan Katrina. Penampilan terakhirnya di derpan publik adalah rangkaian tiga konser yang digelarnya di San Diego pada pertengahan Nopember, kata Shefrin.
Pada 1971, pembaca majalah jazz Downbeat memilihnya sebagai vokalis pria favorit mereka, mengungguli Sinatra, yang biasanya selalu keluar sebagai pemenang.
Sekalipun dirinya tak pernah masuk universitas, Rawls menjadi ketua penggalangan dana bagi United Negro College Fund. Ia menceritakan bahwa seorang wanita pernah datang padanya dan menyatakan "Terima Kasih, anda membuat cucu saya menjadi tamatan universitas pertama dalam keluarga kami." (*)
Copyright © ANTARA 2006