Solo (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menggeledah rumah terduga teroris Sigit Qordawi (35) di Kampung Brondongan RT 2 RW 4 Serengan, Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Sejumlah anggota Densus 88 mulai masuk menggeledah rumah Sigit Qordawi yang memiliki nama asli Sigit Hernawan Wijanyanto tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, pasukan dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta maupun Sukoharjo kelihatan berjaga-jaga di depan rumah Sigit dan memasang batas garis polisi, agar warga maupun wartawan tidak bisa mendekat ke lokasi.
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti diduga berupa sejumlah senjata laras panjang yang dimasukan dalam karung plastik di teras rumah Sigit.
Namun, sejumlah polisi langsung memasukan ke mobil Laboratorium Forensik Polresta Surakarta yang di parkir di depan teras rumah Sigit.
Polisi melakukan penggeledahan di rumah Sigit hingga sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah itu, sebuah mobil Laboratorium Forensik itu meninggalkan rumah Sigit, mengangkut sejumlah barang bukti.
Menurut Yuni (34) tetangga Sigit, rumah tersebut dihuni oleh orang tua Sigit, yakni Wiharto dan Endang. Sigit sudah hampir enam bulan tidak pernah kembali ke rumah ini.
Menurut dia, Sigit orangnya keras dan sering menjadi imam di Musala kampung setempat. Sigit dulunya biasa-biasa saja, tetapi setelah mengontrak rumah di Sukoharjo berubah menjadi aneh.
Waluyo (40) tetangga Sigit, mengatakan, Sigit sudah lama tidak pulang ke kampung Brondongan ini, dan dia tahu-tahu diberitakan tewas ditembak polisi.
"Rumah di Kampung Brondongan ini, hanay dihuni kedua orang tua Sigiot," katanya.
Sementera aparat kepolisian menembak dua orang terduga teroris di pertigaan Jalan Palagan Tentara Pelajar Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (14/5) dini hari.
Anggota Densus 88 Polri dalam baku tembak berhasil melumpuhkan dua orang terduga teroris di lokasi tersebut.
Peristiwa baku tembak tersebut Densus berhasil menembak tewas terduga teroris yakni Sigit Qordawi atau Sigit Hermawan Wijayanto warga Kampung Brondongan RT 2 RW 4 Serengan, Solo, dan Endro Yunanto yang menempati rumah kontakan di Gang Anggrek I Ngrongah RT 2 RW 10 Sanggrahan Grogol Sukoharjo. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011