Magetan (ANTARA News) - Tas kulit berwarna hitam yang diduga berisi bom rakitan dan ditemukan di rumah warga Dusun winomg, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jatim, Minggu, dibawa ke markas tim Gegana Brigade Mobil, Kepolisian Daerah Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun.

Tas langsung dibawa ke markas Brimob tanpa diledakkan karena saat diteliti dengan alat pendeteksi logam tidak ditemukan kandungan unsur logam.

Saat datang ke rumah milik Juari itu, tim Gegana langsung memeriksa tas kulit hitam diduga berisi bom tersebut dengan menggunakan alat pendeteksi logam, namun saat didekatkan alat pendeteksi logam tidak berbunyi.

"Hasil pemeriksaan dengan alat pendeteksi logam adalah negatif atau tidak mengandung unsur logam, sehingga tas tersebut tidak diledakkan dan langsung diamankan ke markas Brimob Madiun," ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiono.

Meski tidak berisi logam berbahaya, namun polisi akan meneliti isi tas kulit tersebut karena ada ada tempelan kertas bertuliskan "Awas" di tas itu.

Tas kulit berwarna hitam tersebut, untuk pertama kalinya ditemukan pemilik rumah --pasangan Juari dan Kartini-- di halaman rumah mereka Minggu pagi.

"Saat saya keluar rumah pagi tadi, saya melihat ada tas mencurigakan bertuliskan `awas`. Takut tas tersebut berisi sesuatu yang membahayakan seperti bom atau apa, maka saya langsung lapor ke kantor polisi terdekat," ujar Juari.(*)


KR-SAS*E011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011