Jakarta (ANTARA) - Pemeran film “Yuni” Arawinda Kirana membagikan pengalamannya saat menghadiri ajang Red Sea International Film Festival (RSIFF) 2021 yang digelar secara langsung di di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam festival tersebut, ia berhasil membawa pulang penghargaan Silver Yusr Award kategori aktris terbaik berkat perannya di film “Yuni”.

Arawinda mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berharga ini sekaligus mewakili Indonesia di ajang penghargaan tersebut.

Ia juga tidak menyangka dengan respon positif yang ditunjukkan orang-orang yang menghadiri screening dan forum tanya-jawab film “Yuni”.

“Saya dari kemarin itu ngobrol sama orang-orang yang appreciate banget sama film ini, sampai nyamperin kami untuk memberi pujian dan apresiasi,” katanya saat dihubungi ANTARA, ditulis Rabu.

Baca juga: Arawinda Kirana: Film jadi medium tambahan untuk suarakan isu gender

Saat menghadiri RSIFF, ia juga berkesempatan untuk menonton beberapa film yang ditayangkan di festival tersebut, seperti “Belfast” karya sutradara Kenneth Branagh, “Europa” karya Haider Rashid, serta “Official Competition” karya Gastón Duprat dan Mariano Cohn. Menurut Arawinda, ketiga film tersebut meninggalkan kesan tersendiri baginya.

“Misalnya, ada film teman saya di sini. Dia bersama saya memenangkan kategori aktor terbaik, namanya Adam Ali. Film yang dia mainkan judulnya “Europa” dari Irak. Filmnya bagus, ceritanya tentang pengungsi. Bagus banget, sih, performance-nya,” ujarnya.

Gelaran RSIFF yang diadakan secara langsung mulai Senin pekan lalu (6/12) hingga Selasa (15/12). Sebetulnya RSIFF pertama kali diumumkan pada 2019, namun acara perdana yang direncanakan pada tahun lalu batal akibat pandemi.

Momen RSIFF hadir menyusul kebijakan reformasi yang dilakukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman sejak 2017. Sebelumnya, Arab Saudi telah lama menerapkan kebijakan budaya yang cenderung konservatif. Pada 2018, negara di Timur Tengah itu sudah memperbolehkan perempuan mengemudi hingga kembali membuka bioskop.

“Di Red Sea Film Festival juga yang datang ada banyak negara dan beragam. Contoh random, ada model-model Victoria's Secret Angels, mereka (di sini) berpakaian seperti biasanya di Amerika. Lalu ada Naomi Campbell juga kemarin, dia memakai pakaian yang backless,” cerita Arawinda.

Ditemani bersama aktris Boah Sartika yang memerankan karakter Uung dan Anne Yasmin sebagai Tika dalam film “Yuni”, Arawinda juga sempat menjelajahi beberapa destinasi di sekitar Jeddah di tengah jadwal acara RSIFF, salah satunya Cornish Sea Salt.

Ia bercerita bahwa tempat-tempat di Jeddah sangat bersih dan terawat sehingga menimbulkan kenyamanan tersendiri bagi pelancong, termasuk di Cornish Sea Salt hingga semua sudut jalanan kota Jeddah.

“Kemarin saya ada satu fenomena di mana kami telat untuk screening dan sesi Q&A, jadi kami harus lari menjelajahi festival yang sangat besar itu. Lalu kami nyeker karena kan pakai heels, jadi sakit. Kaki saya sama sekali nggak kotor, padahal itu jalanan raya lho, dan sebersih itu di sini, seterawat dan sedisiplin itu orang-orang di sini dalam tidak menyampah,” katanya.

Selain itu, kota Jeddah bagi Arawinda juga meninggalkan kesan tersendiri. Menurutnya, kota tua di Arab Saudi ini memiliki pesona dan suasana yang indah, terutama pada arsitektur bangunan-bangunan di kota ini.

“Jeddah itu kayak kota kecil, mungkin karena nggak ada kemacetan jadi di sini semuanya gampang diakses. Jadi aku pikir, kalau misalnya Anda sempat ke Jeddah just go everywhere. Tengok kiri, ada laut, tengok kanan ada ini, ada itu,” pungkasnya.

Baca juga: Arawinda Kirana bawa pulang penghargaan Red Sea Film Festival

Baca juga: Kamila Andini sebut film "Yuni" representasikan nilai pembebasan diri

Baca juga: Film "Yuni" dan gaung perenungan tentang apa itu "menjadi" perempuan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021