Ungaran (ANTARA News) - Sebanyak enam rumah, satu gedung sekolah dasar (SD), satu masjid, dan ratusan pohon tumbang akibat angin ribut yang melanda tiga dusun di Kelurahan Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Kamis (5/1) pukul 16.00 WIB. Kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, sementara akibat musibah itu masyarakat mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah, kata Kepala Kelurahan Cukilan, Sugiarto, Jumat. Keenam warga yang rumahnya rusak, yakni milik Siti, Suwandi warga Dusun Salak, Karyadi dan Tohar warga Dusun Krajan, Toha dan Pamudji keduannya warga dusun Patran, katanya. "Dari enam orang itu yang rumahnya paling rusak parah milik Toha. Hampir semua gentengnya terbang tertiup angin saat kejadian, Sedangkan lima rumah lainnya hanya sebagian yang gentengnya hilang," katanya. Selain rumah warga, ada masjid dan gedung SD yang atapnya hilang, akibat jatuh terkena terjangan angin dan tertimpa pohon tumbang, katanya. Masjid Darusallam yang letaknya di belakang rumah Toha, katanya, gentengnya hancur akibat tertimpa pohon sengon yang tumbang. "Pada saat itu ada pengajian warga di dalam masjid tersebut, untung tidak ada korbannya," kata dia. Tohar menceritakan, kejadian angin ribut yang datang disertai hujan deras itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. "Kejadiannya sangat cepat, sebab begitu ada hujan angin kencang seketika pohon banyak yang tumbang, meskipun kejadiannya hanya sebentar," ujar dia. Ia mengaku, sempat lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sementara warga yang lainnya juga melakukan hal yang sama. Sementara Danramil Suruh, Kapten TNI Soepardjo bersama anggotannya membantu warga sekitar membersihkan ranting dan dahan-dahan pohon yang tumbang akibat angin ribut itu. "Saya harapkan agar masyarakat selalu waspada terutama pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Bagi warga yang mempunyai pohon besar dan usiannya sudah tua dan rapuh mohon untuk ditebang," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006