Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak kepala daerah tingkat kota maupun kabupaten meningkatkan kapabilitas dan keahlian digital melalui program digital leadership yang disiapkan Kementerian Kominfo.
Menurut Johnny Digital Leadership Academy merupakan program pengembangan talenta digital tingkat lanjut atau advance digital skills yang dilaksanakan Kementerian Kominfo. Pelatihan itu ditujukan kepada individu yang memegang posisi pemimpin dan dapat diikuti dari kalangan sektor publik maupun sektor privat.
“Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy,” ujar Menteri Kementerian Kominfo Johnny G. Plate dalam acara di Tangerang, Selasa.
Program DLA dimulai pada awal 2021 telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Adapun tema pelatihan yang disediakan antara lain Pelatihan Digital Transformation Smart City bersama NUS, lalu pelatihan Digital Transformation Digital Business bersama Tsinghua University.
Kemudian ada juga pelatihan Digital Transformation Innovating, Public Policy and Service, dan Leading Smart Policy Design bersama Harvard Kennedy School. Tak tertinggal pelatihan Digital Transformation Theory Policy and Practice bersama Oxford Internet Institute.
“Digital Leadership Academy tahun 2021 ini berhasil menggandeng kemitraan dengan empat universitas ternama di dunia, yakni Nasional University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard Kennedy School, Oxford Internet Institute,” ujar Johnny.
Mengingat pentingnya program pelatihan kecakapan digital bagi para pemimpin, Menkominfo memastikan akan meningkatkan standar pelatihan DLA dengan menargetkan mitra kerja yang saat ini hanya empat perguruan tinggi menjadi 20 perguruan tinggi ternama di dunia.
Para alumni DLA 2021 yang telah dinyatakan lulus mengikuti pelatihan tersebut juga memberikan kesan dan informasi terkait dengan program DLA dengan berbagai macam pelatihan.
“Dengan memahami dan mengetahui digital leadership maka digital policy, kebijakan digital dapat diberikan directive dan pengarahan yang lebih baik di dalam implementasi pembangunan kota kota cerdas, pembangunan masyarakat cerdas, pembangunan kehidupan cerdas, pembangunan perekonomian yang cerdas, pembangunan lingkungan hidup yang cerdas, dan kecerdasan digital lainnya,” ujar Johnny menyampaikan kesan dari para alumni DLA 2021.
Program DLA diklaim Johnny memudahkan peserta dalam berkomunikasi karena disediakan berbagai terjemahan bahasa dan pendampingan untuk memastikan peserta mendapatkan informasi, pengalaman, pengetahuan atau teori-teori utama dan dasar untuk pengambilan keputusan di wilayah kerja masing-masing.
“Melalui kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kepala daerah sekalian untuk dapat mengikuti Program Digital Leadership Academy ini pada periode tahun depan setidaknya dapat dimulai, beberapa diantaranya telah mengambil bagian di tahun 2021," kata Menkominfo.
"Mari bangun ketangkasan kota lewat utilisasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negeri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tutupnya.
Kementerian Kominfo berharap di 2022 DLA mampu menggaet talenta digital tambahan dari level advanced sebanyak 400 orang.
Baca juga: Menkominfo minta Pemda NTT lebih aktif cetak talenta digital
Baca juga: Kominfo dorong lulusan DLA hasilkan kebijakan berbasis digital
Baca juga: Kominfo gandeng empat kampus untuk pelatihan DLA
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021