Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai telah mewujudkan cita-cita dan perjuangan dari mahasiswa tahun 1998, kata Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Universitas Trisakti, Didik Mukrianto.

Ia mengatakan hal itu terkait peringatan Tragedi Trisakti 1998 di Jakarta, Sabtu.

"Cita-cita dan harapan reformasi ini sudah dirasakan dan diwujudkan oleh pemerintahan SBY. Penegakan hukum, demokrasi, kebebasan pers dan perbaikan ekonomi terus-menerus ditingkatkan," kata Didik.

Bahkan, ujar Didik, Presiden Yudhoyono berkomitmen tinggi terhadap penegakan dan penuntasan kasus Mei 1998. "Untuk itu wajib hukumnya kita mendukung terus dan kita apresiasi upaya dan kebijakan SBY tersebut," katanya.

Namun demikian, ia mengaku, masih ada cita-cita dari mahasiswa 1998 sebagai peletak dasar demokrasi dan dimulainya era reformasi yang belum terlaksana dengan baik karena berbagai faktor.

"Memang masih ada yang belum terlaksana dengan baik seperti otonomi daerah, belum tercapai karena masih banyak masalah dan belum terintegreted dengan baik," katanya.

Ia mengemukakan, yang diperjuangkan teman-teman mahasiswa Trisakti tahun 1998 adalah untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih baik yang mengacu pada sesuatu yang masiv terhadap perubahan bangsa ini dan struktur demokrasi, ekonomi dan kesejehteraan rakyat.

"Gerakan 12 Mei 1998 itu adalah ingin perubahan yang mendasar dan tak bisa dilupakan dan itu membuahkan hasil demokrasi seperti sekarang ini," kata dia.

Perlu digarisbawahi, dari tragedi Trisakti 1998, bukan hanya masalah HAM saja tapi tragedi Trisakti merupakan perjuangan mahasiswa untuk memperjuangkan perubahan demokrasi, politik, ekonomi dan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam suasana yang demokratis dan transparan.

Tragedi Semanggi dan Trisaksi seharusnya dijadikan dasar bagi elit bangsa ini untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan rakyat.

"Jadikan momentum Mei sebagai kebangkitan orang muda. Elit-elit bangsa ini tidak hanya adu argumen, adu ego tapi berlomba-berlomba untuk melakukan hal-hal yang positif bagi bangsa, tidak saling jatuhkan satu sama lain, saling berbuat untuk kepentingan rakyat sehingga kehidupan rakyat semakin baik," kata Didik.

Ke depan, katanya, persoalan bangsa, agenda pembangunan politik diharapkan semakin baik dengan lahirnya tokoh-tokoh yang dimulai dari Trisakti. Ia juga berharap pemimipin muda sekarang ini mampu mengambil intisari, mampu mengambil pelajaran dan inti perjuangan dari teman-teman Trisakti.

"Kita ingin bahwa ke depan akan mucul tokoh muda karena banyak peran pemuda di Tanah Air seperti Sumpah Pemuda, Kebangkitan Bangsa dan munculnya reformasi," kata Didik.
(T.S023/Z002)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011