Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial  (Mensos), Salim Segaf Al Jufri, meminta para kepala dinas untuk memberikan laporan perkembangan program kemiskinan apa adanya sesuai fakta di lapangan sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk program berikutnya.

"Apa pun yang terjadi di daerah harus dilaporkan secara konkret, laporkan apa adanya, apakah sukses atau gagal. Jika sukses harus dikembangkan, kalau gagal kita evaluasi kenapa bisa gagal," kata Menteri Sosial (Mensos) di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.

Mensos berulangkali menegaskan hal tersebut saat memberikan pengarahan pada rakornas program pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan 2011 yang berlangsung sejak Jumat (13/5).

Ia mengatakan, data yang konkret penting sekali karena bisa menjadi bahan evaluasi, dan diharapkan kegagalan tidak berulang. "Sampai sekarang saya belum membaca secara riil data-data tersebut," katanya.

Selain itu, katanya, monitoring dan evaluasi juga penting dilakukan sebagai sarana tukar-menukar informasi sehingga diharapkan semakin banyak yang berhasil karena penyelesaian masalah kemiskinan tidak mudah.

Ia mengatakan, selama ini laporan dari daerah tetap masuk ke pusat. Namun meski monitoring dan evaluasi dilakukan, tetap ada masalah misalnya mengenai pendampingnya dan upaya yang dilakukan daerah.

"Kita sudah lakukan monitoring, evaluasi dan ada pendampingan serta laporan, tetapi masih juga ada kekurangan di sana-sini," ujarnya.

Mensos mengatakan dari pengamatannya terkait program keluarga harapan (PKH) sebagai salah satu program penanganan kemiskinan, lebih baik untuk usaha yang manfaatnya bisa langsung dirasakan dan menyejahterakan masyarakat, misalnya berjualan makanan dibandingkan beternak.

"Yang penting adalah bagaimana bantuan hari ini kita berikan besok bisa langsung menyejahterakan masyarakat, dan tepat sasaran," kata Mensos.
(T.D016/E005)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011