Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mengapresiasi pembentukan Satgas COVID-19 Pelajar di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, khususnya di SMPN 1 Slawi, karena dinilai efektif mencegah munculnya klaster COVID-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM).

“Terima kasih sudah menjadi bagian dari tim pencegah COVID-19 di sekolah masing-masing. Pemerintah sangat bangga para pelajar sudah mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia,” kata Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro, saat berkunjung ke SMPN 1 Slawi Tegal, Selasa, sebagaimana siaran pers.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal bersama jajaran Forkopimda membentuk Satgas COVID-19 Pelajar di seluruh sekolah di Kabupaten Tegal dengan melibatkan pelajar di tiap sekolah.

Baca juga: KSP: Presiden beri atensi pengendalian COVID-19 di sekolah

Satgas ini, katanya, bertugas untuk memastikan penerapan protokol kesehatan selama PTM sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19.

Wakapolres Tegal Kompol Didi Dewantoro mengatakan Satgas COVID-19 Pelajar telah diresmikan Kapolda Jateng.

“Semua tingkat SMP dan SMA sudah terbentuk satgas pelajar, dan ini sudah diresmikan Bapak Kapolda Jateng pada Oktober 2021,” ujar Wakapolres Tegal.

Baca juga: KSP ajak Melati Wijsen sukseskan Presidensi G20 Indonesia
Baca juga: KSP akan bicara dengan Wali Kota Tegal soal penutupan alun-alun

Kepala Sekolah SMPN 1 Slawi Mujiarti mengatakan pemilihan anggota Satgas COVID-19 Pelajar sangat selektif, terutama untuk persyaratan kesehatan.

"Mereka kan tugasnya berat, harus datang lebih awal untuk mengontrol siswa-siswa lain. Mereka dibekali gadget yang di dalamnya berisi buku panduan tentang pencegahan COVID-19,” papar Mujiarti.

Menurut pantauan Tim KSP, selain membentuk Satgas COVID-19 Pelajar, SMPN 1 Slawi menerapkan protokol kesehatan ketat, mulai dari pemeriksaan suhu, masker, dan penyediaan tempat cuci tangan di sejumlah titik.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021