Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitra dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pidatonya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Selasa.
“Kita semua memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa kawasan yang paling dinamis di dunia ini terbebas dari pemaksaan dan dapat diakses oleh semua pihak,” katanya.
Blinken menjelaskan bahwa mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka menjadi sesuatu yang akan berkontribusi pada kesejahteraan seluruh masyarakat di kawasan, termasuk warga AS.
“Sejarah menunjukkan bahwa saat kawasan yang luas ini bebas dan terbuka, Amerika menjadi lebih aman dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, negara-negara di kawasan itu dapat merasakan kebebasan di segala aspek kehidupan. Secara individual, masyarakat harus bebas dalam kehidupan sehari-hari dan dalam aspek kenegaraan, masing-masing negara harus bebas untuk memilih jalan dan mitranya masing-masing.
Baca juga: Blinken: AS akan tingkatkan keamanan Indo-Pasifik
“Dan dalam konteks regional, di bagian dunia ini, berbagai permasalahan akan ditangani secara terbuka, peraturan akan dicapai secara transparan, dan orang, barang dan berbagai ide akan mengalir dengan bebas di seluruh kawasan,” kata Blinken.
Dia menegaskan AS berkomitmen tak hanya pada kerja sama dengan para mitranya di kawasan, termasuk dengan kelompok-kelompok pendukung transparansi dan anti korupsi, jurnalis investigatif, dan lembaga-lembaga think-tank, namun juga untuk menentang pemimpin-pemimpin negara yang tidak menghormati hak pihak-pihak lain.
Blinken juga mendorong penegakan tatanan berdasarkan peraturan yang berlaku di kawasan.
“Saya tekankan bahwa tujuan membela tatanan berdasarkan peraturan adalah bukan untuk menekan negara tertentu, namun untuk melindungi hak semua negara untuk dapat memilih jalan mereka sendiri. Bebas dari tekanan, bebas dari intimidasi,” katanya.
Kunjungan Menlu Blinken ke Indonesia pada 13-14 Desember 2021 ditujukan untuk menegaskan kemitraan strategis RI-AS serta arti penting kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selama di Jakarta, dia mendiskusikan respons terhadap tantangan bersama seperti COVID-19, krisis iklim, langkah-langkah untuk memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, serta upaya memperluas kerja sama maritim, kesehatan global, dan ekonomi digital.
Baca juga: Blinken paparkan tiga MoU yang perkuat kerja sama AS-Indonesia
Baca juga: RI-AS berkomitmen perkuat kerja sama yang saling menguntungkan
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021