Ketua PPIUK 2010-2011, Tara Hardika, kepada ANTARA, mengatakan dengan mengusung tema "Indonesia, Ultimate Diversity", tim kesenian IndoSoc didukung Pensosbud KBRI London menyajikan tari-tarian, musik, makanan khas Indonesia.
Pada kegiatan yang dimulai pukul enam sore itu, mahasiswa Indonesia membuka acara dengan Tari Belibis dari Bali yang menceritakan sekelompok burung belibis, dibawakan Putri, Cecilia, dan Lavena.
Dilanjutkan dengan Tari Saman dari Aceh, kolaborasi musik angklung, dan ditutup dengan Tari Ngibing dari Betawi.
Tari Saman yang dibawakan sekelompok penari berkostum menyala merah kuning mengundang applaus pengunjung yang terpana dan kagum dengan gerakan ritmis Tari Saman.
Sementara, tim angklung IndoSoc pimpinan Yandri Krisanto, menyihir pengunjung dengan suara unik angklung yang membawakan beberapa lagu daerah serta lagu `Imagine` dari John Lennon.
Selain pertunjukan hiburan, games, dan aneka doorprize, sepanjang acara pengunjung dimanjakan dengan aneka makanan khas Indonesia sajian ibu-ibu di Newcastle seperti risoles, siomay, nasi kuning, rendang, ayam bumbu bali, telor dadar, bacem, dan emping melinjo.
Presiden IndoSoc, Putri Sari Suci mengatakan tiket yang disediakan panitia habis terjual sebelum acara dimulai.
Sementara itu, Ketua PPI Newcastle, Grari Garisetya mengatakan keberhasilan acara ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan banyak pihak, salah satunya masyarakat Indonesia yang ada di kota Newcastle.
Grari mengharapkan agar para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Newcastle dan PPI UK terus bersemangat mempromosikan citra positif Indonesia dalam kegiatan sejenis.(*)
Grari mengharapkan agar para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPI Newcastle dan PPI UK terus bersemangat mempromosikan citra positif Indonesia dalam kegiatan sejenis.(*)
H-ZG/B003
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011