Berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak, BAIC, yang berkantor pusat di Beijing, tidak memiliki rencana lebih lanjut untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di pabrikan mobil mewah Jerman tersebut.
BAIC mengatakan dalam pernyataannya bahwa peningkatan kepemilikan tersebut merupakan sinyal kepercayaan yang kuat terhadap potensi besar dari transformasi masa depan Daimler.
Daimler memegang 9,55 persen kepemilikan saham di perusahaanBAIC yang terdaftar di bursa saham Hong Kong, BAIC Motor, dan 2,46 persen di perusahaan BAIC yang terdaftar di bursa saham China Daratan (A-share), BAIC BluePark.
Kepemilikan silang akan mendukung kedua pihak mencapai pengembangan berkualitas tinggi dan kesuksesan jangka panjang di pasar China, sebut pernyataan itu.
Daimler menjadi salah satu mitra strategis terpenting BAIC dalam 20 tahun terakhir.
Kemitraan tersebut menjadi contoh yang sangat baik dari kolaborasi China-Jerman, memberikan kontribusi substansial terhadap kerja sama industri bilateral, inovasi teknologi, serta pembangunan ekonomi dan sosial, lanjut pernyataan itu.
Menggaungkan tren "listrik, konektivitas, kecerdasan, dan berbagi" dalam industri otomotif, dan dengan komitmen bersama untuk memberikan kontribusi positif pada tujuan pembangunan netral karbon China, BAIC dan Daimler telah meluncurkan serangkaian kendaraan energi baru.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021