Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengatakan, penyerapan belanja modal kementerian/lembaga masih di bawah 10 persen dari seluruh keseluruhan belanja modal dalam APBN 2011 sebesar Rp135,8 triliun.
"Belanja modal masih jelek, melebihi 8 persen tapi belum mencapai 10 persen," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Padahal, menurut Agus, Kementerian Keuangan menargetkan hingga akhir semester I 2011 penyerapan belanja modal mencapai 30 persen.
"Wakil Menteri Keuangan meminta akhir semester atau pada Juni nanti mencapai 30 persen, tidak tahu bisa (tercapai) atau tidak," ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan Kementerian Keuangan akan kembali memanggil serta melihat rencana penyerapan dari kementerian/lembaga yang belanja modalnya masih rendah.
"Minggu depan kita akan panggil kembali kementerian/lembaga dan kita akan monitor tetap serta meminta rencana penyerapannya seperti apa, nanti kita cocokkan, sebatas itu," katanya.
Pada 30 Maret, Kementerian Keuangan pernah mengingatkan dan memberikan peringatan terhadap 10 kementerian/lembaga yang hingga akhir triwulan I 2011 penyerapan belanja modal masih di bawah 5 persen.
Ke-10 kementerian/lembaga tersebut antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama dan Kementerian Perumahan Rakyat.
Pagu untuk 10 kementerian/lembaga tersebut mencapai Rp113,5 triliun atau hampir mencapai pagu keseluruhan belanja modal dalam APBN 2011 sebesar Rp135,8 triliun.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, penyerapan belanja modal akan menjadi perhatian pemerintah karena realisasinya hingga awal Mei masih rendah.
"Belanja modal itu tidak maksimal, realisasinya buruk. Meskipun lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, namun belanja modal masih memprihatinkan. Ke depan ini harus menjadi perhatian utama kita," kata Menko.(*)
(T.S034/A023)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011