Pembangunan saluran di I Gusti Ngurah Rai Klender capai 85 persen

Jakarta (ANTARA) - Pembangunan saluran penghubung (Phb) untuk mengatasi banjir di Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender, Jakarta Timur, telah mencapai 85 persen.

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan, target pembangunan saluran air itu diharapkan selesai pada 25 Desember 2021.

"Saat ini kita sedang fokus mengerjakan d sekitar Saluran Phb Tegal Amba. Selain juga mengerjakan dua 'crossing' di dua titik di lokasi tersebut," kata Tengku Saugi Fikri di Jakarta, Selasa.

Saugi mengatakan, dari target pengerjaan 878 meter saat ini tinggal sekitar 25 meter yang belum dikerjakan.

Dia mengatakan, untuk mempercepat proses pengerjaan saluran Phb itu juga telah dikerahkan alat berat jenis crane dan satu beko untuk penggalian tanah dengan kedalaman dan lebar masing-masing 3,5 meter.

Kemudian ada juga satu unit crane yang digunakan untuk mengangkat/menurunkan beton U Ditch berukuran 2,5x2,5 meter di lahan yang telah digali. Di lokasi tersebut juga terdapat satu unit forklipt untuk mengangkut material beton U Ditch.

Tengku mengatakan untuk pekerjaan "crossing" di dua titik saat ini sudah selesai di sisi selatan Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Kemudian akan dilanjutkan dengan sisi utaranya. Namun pengerjaannya menunggu pekerjaan pembuatan saluran Phb selesai terlebih dulu.

"Masing-masing 'crossing' itu panjangnya 20 meter dan saat ini baru kelar sekitar 15 meter di masing-masing titiknya. Sisa lima meteran itu lokasinya di jalur hijau dan koridor TransJakarta yang belum dibangun 'crossing'nya yang ada di sisi utara," ujar saugi.

Dia mengatakan' ada sejumlah kendala dalam pembuatan "crossing", yaitu adanya tiga pipa besar air bersih milik PAM Jaya dan jaringan kabel fiber optik yang melintang. Karena itu, harus direlokasi terlebih dulu dan sebagian akan dialihkan di atas "crossing" saluran.

"Untuk lanjutan pembuatan 'crossing' di sisi utara itu kemungkinan dilakukan minggu ketiga atau keempat bulan Desember ini. Karena kita menunggu pembuatan saluran penghubung selesai terlebih dulu," tutur Saugi.