Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Yudi Dimyati mengatakan, sampai saat ini tersedia stok sekitar 400 vaksin Sinovac untuk kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di wilayah setempat, Selasa.

Sama seperti vaksinasi pada umumnya, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun disuntikkan sebanyak dua kali dosis dalam rentang waktu 28 hari.

"Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dan sampai saat ini sudah tersedia sekitar 400 stok vaksin untuk dosis pertama dan kedua," ujar Yudi di SD Negeri 07 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.

Di tempat yang lain, sebanyak 83 siswa SDN Pademangan Timur 05 mendaftar sebagai peserta vaksinasi anak usia 6-11 tahun di lokasi pada Selasa.

Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan dr Oktoviana Carolina mengatakan, vaksin yang digunakan anak usia 6-11 tahun di DKI Jakarta, yakni Sinovac, sudah melewati uji klinis dan dinyatakan minor terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada peserta vaksinasi.

Ia mengimbau orang tua tidak khawatir mengantarkan anaknya yang berusia antara 6-11 tahun untuk mengikuti vaksinasi agar dapat membantu meningkatkan kekebalan imunitas komunal (herd immunity) terhadap anak dari COVID-19.

KIPI yang mungkin terjadi, kata Oktoviana, hanya demam ringan yang dapat diatasi dengan meminum obat penurun panas (parasetamol).

“Untuk Sinovac baik pada anak, remaja, dewasa, dan lansia (lanjut usia) minim terjadi KIPI. Kalau pun ada hanya merasakan gejala ringan dan bisa diatasi dengan memberikan parasetamol,” kata Oktoviana.
Baca juga: Takut jarum suntik, siswa SD menangis saat vaksinasi di Jaksel
Baca juga: Anies tinjau vaksinasi COVID-19 untuk anak 6-11 tahun

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021