Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali membantah terjadinya bertentangan atau berbeda pendapat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang keterkaitan antara Pondok Pesantren Al Zaytun dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

"Bukan perbedaan pendapat. (Hanya) terjadi perbedaan objek penelitian," kata Suryadharma ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Suryadharma Ali menjelaskan Kementerian Agama meneliti dari aspek pendidikan. Sementara itu, kata Suryadharma, MUI meneliti dari sisi pendidikan dan kepemimpinan.

Dia menjelaskan, Kementerian Agama dan MUI memiliki pendapat yang sama tentang aspek pendidikan di Al Zaytun.

"Yaitu, tidak ada keterkaitan lembaga pendidikan Al Zaytun dengan NII," katanya.

Namun, kata Suryadharma, MUI melihat ada kaitan antara Al Zaytun dan NII, terutama dari sisi kepemimpinan.

Menteri agama mengaku telah bertanya langsung kepada pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang, tentang dugaan keterkaitan dengan NII.

Suryadharma mencoba mengklarifikasi informasi yang beredar yang menyatakan bahwa ada kaitan sejarah antara Al Zaytun dengan NII. Dia juga bertanya tentang sistem pendanaan Al Zaytun yang diduga mirip dengan NII.

Selain itu, dia juga menanyakan apakah Panji Gumilang adalah pemimpin NII KW 9.

"Lalu beliau menjawab tidak ada keterkaitannya," katanya.

Suryadharma juga menyatakan ciri fisik bangunan, administrasi, dan manajemen Al Zaytun sudah bisa dikategorikan modern.

"Saya disitu kemudian mengatakan sulit untuk mengatakan bahwa ada keterkaitan lembaga pendidikan Al Zaytun dengan NII," katanya.(*)
(F008/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011