Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, perayaan hari kemerdekaan Israel di Indonesia adalah tindakan yang kurang tepat atau aneh.

"Ini agak aneh. Anehnya karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," katanya ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Selain itu, katanya, keanehan itu juga bisa ditinjau dari sisi psikologis, yaitu adanya jarak antara sebagian rakyat Indonesia dengan rakyat/pemerintah Israel.

"Hal itu bisa saja menyulut ketersinggungan masyarakat Indonesia, termasuk merusak kewibawaan pemerintah," ujarnya, menegaskan.

Suryadharma mengimbau semua pihak untuk menganut paham kebebasan yang terbatas. Setiap orang bisa dengan bebas untuk mengutarakan pendapat atau ekspresi, namun hal itu jangan sampai merugikan kebentingan bersama, bangsa, dan negara.

"Jadi, tidak semuanya kebebasan itu harus melampaui batas toleransi, melampaui batas kepentingan bangsa," ucap Suryadharma, menambahkan.

Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan tidak mengizinkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-63 berdirinya negara Israel yang akan dihadiri komunitas Yahudi yang ada di Indonesia pada hari Sabtu (14/5).

"Kita tidak mengizinkan rencana perayaan tersebut, karena waktunya sudah dekat, paling tidak pemberitahuan seminggu sebelumnya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Jumat.

Menurut Anton, bila ingin melaksanakan acara pemberitahuan ke kepolisian satu minggu sebelumnya, sesuai dengan aturan yang ada.

"Kita sudah menanyakan ke Polres-Polres bahwa tidak ada pemberitahuan mengenai hal itu. Selain itu, untuk memberikan izin perlu adanya rekomendasi," ujar Anton.

Bahkan Kadiv Humas juga mengeluarkan larangan mengibarkan bendera Israel.

Meski tidak ada perwakilan dan Kedutaan Besar Israel di Jakarta, komunitas Yahudi di Indonesia berencana merayakan HUT ke-63 Israel.

Perayaan yang pertama kali digelar di Jakarta, sedianya akan dilakukan Sabtu.

Selain akan dihadiri komunitas Yahudi Indonesia, perayaan juga akan dihadiri komunitas Yahudi dari Singapura yang berasal dari Indonesia.(*)

(T.F008/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011