Sebenarnya yang daftar banyak tapi kami batasi karena kondisi pandemi COVID-19 dan ada aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Bisbol dan Softbol Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasasi) DKI Jakarta menggelar turnamen bertajuk Jakarta Softball Tournament 2021 GBK Softball Stadium, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 14-19 Desember.
Ketua Umum Pengprov Perbasasi DKI Jakarta Hamka Hendra Noer mengatakan kejuaraan tersebut mengusung tiga misi. Pertama, memberikan kesempatan kepada atlet untuk bertanding setelah selama dua tahun terakhir tak ada kompetisi karena pandemi COVID-19.
"Kedua, ini menjadi ajang silaturahmi bagi pemain junior dan senior. Ketiga adalah untuk pembinaan atlet khusus untuk DKI Jakarta, walaupun kami mengundang juga dari daerah lain," kata Hamka Hendra Noer di GBK Softball Stadium, Selasa.
Baca juga: Lampung raih medali emas pertama dari sofbol
Sebanyak 12 tim dari sektor putra dan delapan tim putri turut serta dalam Jakarta Softball Tournament 2021. Mereka datang dari berbagai provinsi di Tanah Air seperti, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Banten, dan Papua Barat.
Dalam pelaksanaannya, pertandingan berlangsung sejak pagi hingga petang dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Laga diawali dengan babak penyisihan. Pada sektor putra, tim yang bersaing terbagi dalam dua grup berbeda.
Prambors, Valiant, Citramuda, Rusa Hitam, Garuda, dan Kasuari berada di pool A. Sementara pool B dihuni Redfox, Cikar, Teladan, Pirates, Black Diamond, dan Radjawali.
Sementara untuk putri, tim Garuda, Lodaya, Rebels, dan Lakidende bersaing di pool W. Rusa Hitam, Warriors, Kasuari, dan Prambors akan adu kemampuan di pool Y untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Baca juga: PB Perbasasi Lampung apresiasi capaian perak bisbol putra di PON Papua
"Sebenarnya yang daftar banyak tapi kami batasi karena kondisi pandemi COVID-19 dan ada aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari pemerintah," ujar Hamka Hendra Noer.
Melihat antusias peserta pada ajang ini, Hamka berharap tahun depan ajang lebih banyak turnamen sehingga pembinaan atlet, khususnya di DKI Jakarta dapat berjalan dengan maksimal.
"Sejauh ini, pembinaan di DKI baik pembinaan usia dini maupun untuk pematangan atlet. Harapannya, kami bisa setiap tahun menggelar turnamen ini. Semoga tahun depan pandemi sudah melandai, karena turnamen ini menjadi salah satu dari pembinaan atlet DKI," kata Hamka Hendra.
Dalam kesempatan ini, Hamka juga mengklaim DKI sebagai barometer sofbol dan bisbol menjadi provinsi paling dominan dalam menempatkan atlet di skuad tim nasional, di samping Jawa Barat dan daerah lain.
Baca juga: TD sofbol PON Papua akui kondisi arena terlalu terbuka
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021