Jika KNPI bersatu, pemuda akan menjadi kuat.

Depok (ANTARA) - Pengurus DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dari kubu Noer Fajrieansyah dan Mustahudin Wandy telah sepakat menggelar kongres bersama pada Januari 2022.

Keputusan tersebut telah disepakati pada Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI yang digelar pada hari Minggu (12/12) hingga Senin malam (13/12).

"Sah, sudah disepakati Januari 2022 dan selambat-lambatnyanya di Februari 2021," kata Ketua Steering Committee Rapimpurnas DPP KNPI Almanzo Bonara dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Terkait dengan tempat penyelenggaraan kongres, Almanzo mengatakan bahwa pihaknya akan memverifikasi kesiapan calon tuan rumah yang telah diusulkan dalam forum rapimpurnas.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat DPP KNPI sudah bisa mengumumkan," katanya.

Almanzo menegaskan bahwa Kongres Penyatuan KNPI ini merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh seluruh komponen organinasi kepemudaan, yang selema ini menjadi prahara perpecahan di tubuh KNPI sebagai wadah keberhimpunan pemuda.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mendorong dan mendukung pelaksanaan kongres, termasuk dukungan penuh saat rapimpurnas," kata Almanzo.

Ia memuji kebesaran hati para elite DPP KNPI yang saling mengenyampingkan ego masing-masing demi persatuan dan keutuhan organisasi.

Sementara, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mendukung sepenuhnya upaya penyatuan KNPI ini.

Selaku Watimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), dia mengapresiasi rapimpurnas.

"Ini sebuah langkah maju untuk organisasi KNPI," kata Sidarto saat menutup acara rapimpurnas.

Sidarto menegaskan bahwa DPP, DPD, maupun organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) harus bersatu dalam semangat kekeluargaan membangun KNPI menjadi organisasi yang solid, kuat, dan kukuh.

"Jika KNPI bersatu, pemuda akan menjadi kuat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah optimistis penyatuan organisasi KNPI segera terealisasi, terlebih dengan kehadiran Sidarto.

Menurut Fajrie, ada banyak wejangan yang disampaikan mantan Ajudan Presiden Seokarno tersebut. Salah satunya ihwal pentingnya persatuan organisasi dalam hal ini KNPI.

"Dari beliau, kami banyak belajar. Bahwa ketika satu organisasi ingin eksis, prinsip utama yang dipegang adalah integritas," ujarnya.

Fajrie mengatakan bahwa KNPI sudah lama mengalami konflik yang cukup panjang. Oleh karena itu, disintegrasi organ pemuda ini harus segera diakhiri sehingga fokus ke depan adalah menyusun program-program pembangunan kepemudaan.

"Alhamdulillah, kami sudah sama-sama mengesampingkan ego masing-masing. Kedua pihak sepakat bahwa agenda ke depan adalah penyatuan," ujar Fajrie.

Fajrie mengatakan bahwa hasil rapimpurnas ini akan diberikan kepada Sidarta.

Ia berharap tokoh nasional yang notabene orang dekat Bung Karno tersebut bisa mengomunikasikannya kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Pada tanggal 25 Januari 2022, insyaallah, kami akan menyelenggarakan kongres penyatuan KNPI. Kami harap Presiden bisa hadir untuk menyaksikan langsung penyatuan organisasi ini," ujar eks Direktur PT Pos itu.

Dalam kesempatan tersebut, Fajrie juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelenggaraan rapimpurnas, mulai dari OC, SC, pimpinan sidang, ketua OKP dan OKK, hingga para anggota KNPI se-Nusantara.

"Terima kasih atas kerja keras dan kesabarannya sehingga Rapimpurnas 2021 bisa terlaksana. Saya yakin selepas ini, KNPI akan makin maju di bawah kepengurusan baru. Tidak ada lagi pecah kubu, tidak ada lagi perpecahan, semua berhimpun dalam satu KNPI," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP KNPI Mustahudin Wandy. Dalam sambutannya, Mustahudin menyatakan agenda kongres penyatuan menjadi momentum seluruh keluarga besar KNPI untuk sama-sama bersatu.

"Persis sebagaimana slogan rapimpurnas: KNPI Satu, Pemuda Bangkit," tuturnya.

Baca juga: DPP KNPI salurkan paket bantuan bagi warga terdampak erupsi Semeru

Baca juga: KNPI imbau dimunculkannya "iklim politik sehat" di Pemilu 2024

Pewarta: Feru Lantara
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021