Christian Tenhofer (47) mengaku dalam persidangan bahwa ia menembak katak itu dengan senjata angin karena bunyi kodok membuatnya terbangun tiap malam.

Moskow (ANTARA News/RIA Novosti-0ANA) - Seorang warga sebuah kota kecil di Jerman telah didenda 1.500 euro atau setara dengan Rp18,2 juta (1 euro = Rp12.140) karena membunuh katak peliharaan milik tetangganya, demikian diberitakan salah satu majalah Jerman.

Seperti disebutkan di majalah Focus, Kamis, Christian Tenhofer (47) mengaku dalam persidangan bahwa ia menembak katak itu dengan senjata angin karena bunyi kodok membuatnya terbangun tiap malam.

Tenhofer juga melukai katak peliharaan lainnya dengan menembak bagian kaki.

Pemilik hewan amfibi itu, yang menaruh katak yang tewas tersebut di satu alat pendingin selama beberapa bulan sebagai bukti dan akan diserahkan kepada pengadilan, mengklaim bahwa hewan piaraannya itu "tidak pernah berbunyi, dan bunyi mirip kodok tersebut mungkin disebabkan oleh semacam kelainan genetik."

Pengadilan di kota Krefeld telah memutuskan untuk mendenda Tenhofer setelah para penyidik menemukan bahwa dia memiliki senjata ilegal itu.

Pengadilan memutuskan bahwa kepemilikan senjata-senjata ilegal adalah keadaan yang memberatkan. (*)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011