Islamabad (ANTARA News) - Pakistan pada Kamis memanggil duta besar AS untuk Islamabad guna memprotes pelanggaran terhadap kedaulatan nasional melalui operasi yang dilakukan oleh pasukan AS di kota barat laut negara itu, Abbottabad, kata para pejabat dan media setempat.
Dubes AS Cameron Munter dipanggil ke kantor kementerian luar negeri Pakistan di ibu kota Islamabad, pada saat Pakistan memutuskan untuk secara resmi memprotes operasi menjelang fajar yang dilaporkan telah membunuh pemimpin Al Qaida Osama bin Laden pada 2 Mei, menurut saluran TV lokal DawnNews.
Menteri Luar Negeri Pakistan Salman Bashir mengatakan kepada Munter, bahwa operasi AS tersebut adalah serangan terhadap keamanan dan kedaulatan negara Pakistan.
Bashir menyebut pembunuhan terhadap Osama sukses dan mengatakan bahwa Pakistan "tidak akan mentolerir" setiap operasi atau pelanggaran wilayah udara semacam itu di masa depan sambil menuntut informasi pra-operasi untuk Pakistan.
Selama percakapan, Munter dijelaskan AS ingin menjalin hubungan baik dengan Pakistan, kata para pejabat kementerian luar negeri Pakistan.
Munter menyesali atas pelanggaran wilayah udara Pakistan itu, dan mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan langkah besar dan berani terhadap orang yang paling dicari di dunia.
Pemerintah dan militer Pakistan telah menghadapi tekanan meningkat dari pihak oposisi politik dan publik untuk mengetahui tentang peran sebenarnya dari lembaga-lembaga itu.
Perdana Menteri Pakistan Syed Yousuf Raza Gilani, dalam pidatonya kepada parlemen, mencoba untuk menjelaskan sikap pemerintah dan memerintahkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Tetapi sehari setelah pidatonya, pemimpin oposisi dan dua kali perdana menteri Nawaz Sharif, berbicara kepada media, bahwa pihaknya menolak sikap pemerintah dan menuntut komisi yudisial untuk menyelidiki masalah operasi yang menyebabkan nama buruk bangsa itu.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011