Satgas COVID-19 sebut karantina sebagai instrumen perlindungan

Pemerintah telah menyiapkan karantina bagi masyarakat yang datang dari luar negeri. Karantina sebagai bagian dari tanggung jawab kita dan tidak boleh bermain-main, karena berhadapan dengan UU Karantina dan UU Wabah Penyakit Menular,

Jakarta (ANTARA) - Satgas COVID-19 meminta masyarakat tidak bermain-main dengan karantina karena merupakan instrumen dari perlindungan terhadap wabah.

“Pemerintah telah menyiapkan karantina bagi masyarakat yang datang dari luar negeri. Karantina sebagai bagian dari tanggung jawab kita dan tidak boleh bermain-main, karena berhadapan dengan UU Karantina dan UU Wabah Penyakit Menular,” ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Brigjen (Purn) Dr Alexander Ginting dalam dialog yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Pemerintah tidak melarang masyarakat berpergian ke luar negeri, namun saat kembali ke Tanah Air harus menaati peraturan yang ada, yakni harus melakukan karantina.

Baca juga: Rusun Nagrak siap dipakai untuk karantina PMI Senin pekan depan

Karantina tersebut merupakan benteng perlindungan, agar tidak terjadi transmisi di dalam negeri.

“Karantina ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita. Tidak boleh tawar-menawar dan tidak boleh bermain-main,” tegas dia.

Ginting menambahkan ada dua hal yang perlu dilihat, yakni ada yang dibiayai pemerintah dan ada yang tidak. Bagi pelajar, pelaku perjalanan dinas yang dibiayai pemerintah maupun pekerja migran termasuk bagian dari mereka yang dibiayai oleh pemerintah.

Baca juga: Batam kekurangan tempat tidur karantina COVID-19 untuk PMI

“Mereka diarahkan ke Wisma Pademangan. Akan tetapi ada tahap-tahap yang harus dilalui selama di bandara. Mulai dari kedatangan, cek suhu, kemudian setelah itu tes. Jika rapid tes positif, dia masuk ke tempat isolasi. Kalau tidak, masuk ke bagian kepabeanan dan beacukai. Ada pengurusan, dan sebelum mengurus bagasi proses imigrasi selesai. Baru kemudian penjemputan, lalu ada mobilisasi ada petugasnya dan mobilisasi dengan kendaraan yang lalu ke wisma,” terang dia.

Sementara itubagi kelompok yang tidak dibiayai pemerintah atau kelompok mandiri yang juga harus melewati prosedur yang sama, dan jika negatif langsung menuju hotel karantina. Jika selama karantina mengalami sakit, dikembalikan ke ruang isolasi.

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua